Sahabat.com-Dua warga Provinsi Sivas, Turki dilaporkan tewas setelah digigit kutu, pada Kamis (13/7/2023). Diduga kedua korban mengidap demam berdarah Krimea-Kongo (CCHF) karena terinfeksi virus yang dibawa oleh kutu tersebut.
Korban pertama adalah warga Desa Kurucaabat berusia 76 tahun. Pria lansia tersebut sempat dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dengan gejala demam. Akan tetapi, dokter tidak dapat menyelamatkannya.
Adapun korban kedua seorang warga Desa Minarekaya berusia 47 tahun juga dirawat di rumah sakit seusai terkena gigitan kutu.
Sama seperti korban pertama, korban kedua juga gagal diselamatkan.
Beruntung pasien lainnya bernama Anadolu, seorang warga dari provinsi yang pernah dirawat di rumah sakit dengan gejala yang sama pada Mei lalu berhasil diselamatkan tim medis, mengutip inewsid.
Diketahui CCHF merupakan penyakit virus zoonosis yang berbahaya. Gejalanya antara lain bisa berupa demam, keracunan parah, dan pendarahan di kulit. Kasus pertama penyakit ini terdeteksi pada 1944 di Krimea. Fase laten dari penyakit ini biasanya berlanjut dari dua hingga tujuh hari. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia, angka kematian akibat penyakit ini cukup tinggi, yaitu 40 persen.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment