Ngeri! Sekjen PBB Sebut Jakarta Terancam Tenggelam akibat Naiknya Air Laut

15 Februari 2023 14:43
Penulis: Ramses Manurung, news
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres/ist

Sahabat.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan sejumlah kota besar di dunia termasuk Jakarta terancam tenggelam. Ancaman itu terjadi lantaran naiknya permukaan air laut. 

Ia mengungkapkan permukaan air laut telah meningkat pesat sejak tahun 1900.

"Negara-negara seperti Bangladesh, Cina, India, dan Belanda terancam, begitu pula kota-kota besar seperti Bangkok, Buenos Aires, Jakarta, Lagos, London, Los Angeles, Mumbai, Maputo, New York dan Shanghai," ujar Guterres, di dewan PBB, pada Selasa (14/2/2023).

Kondisi tersebut, kata Guterres, merupakan ancaman yang sangat berbahaya bagi hampir 900 juta orang yang tinggal di zona pesisir.

Guterres membeberkan penyebab naiknya permukaan air laut dikarenakan perubahan iklim memanaskan planet ini dan mencairkan gletser dan lapisan es yang telah menyebabkan Antartika menumpahkan sekitar 150 miliar ton massa es rata-rata setiap tahun.

"Dunia kita meluncur melewati batas pemanasan 1,5 derajat yang dibutuhkan oleh masa depan yang layak huni dan, dengan kebijakan saat ini, sedang meluncur menuju 2,8 derajat–hukuman mati bagi negara-negara yang rentan," tambahnya.

Sekjen PBB memberikan contoh efek planet yang menghangat dan naiknya permukaan laut pada negara yang membentang dari Pasifik hingga cekungan sungai Himalaya. Dimana pencairan es di Himalaya telah memperburuk banjir di Pakistan, yang terjadi baru-baru ini.

Namun saat gletser Himalaya menyusut dalam beberapa dekade mendatang, sungai Indus, Gangga, dan Brahmaputra yang perkasa juga justru akan menyusut. Menurut Guterres, ratusan juta orang yang tinggal di lembah sungai Himalaya akan menderita akibat naiknya permukaan laut dan intrusi air asin.

"Kami melihat ancaman serupa di Delta Mekong dan sekitarnya. Konsekuensi dari semua ini tidak terpikirkan. Komunitas dataran rendah dan seluruh negara bisa hilang selamanya," katanya. 

"Kami akan menyaksikan eksodus massal seluruh populasi dalam skala besar seperti yang pernah disampaikan dalam Alkitab," imbuhnya.

Guterres menambahkan dengan naiknya permukaan laut akan menciptakan konflik baru karena persaingan untuk mendapatkan sumber air tawar dan tanah semakin intensif. Ia menekankan krisis iklim perlu ditangani pada akar penyebabnya. Diantaranya, dengan mengurangi emisi untuk membatasi pemanasan.

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment