Ngeri! Siswa Perempuan di Iran Diteror Racun agar Tak Bisa Sekolah

01 Maret 2023 06:24
Penulis: Ramses Manurung, news
Para orang tua siswi berunjuk rasa di depan kantor gubernur Qom untuk meminta kejelasan terkait teror racun di sejumlah sekolah di Iran/ist

Sahabat.com - Para siswi perempuan di Iran terancam tak bisa bersekolah karena teror racun. Teror racun ini marak terjadi dalam beberapa bulan belakangan di sejumlah sekolah khusus perempuan di Iran. 

Ratusan siswi yang menjadi korban racun mengalami trauma dan tak lagi berani ke sekolah. 

Diduga teror racun di sekolah-sekolah khusus perempuan dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab yang menginginkan sekolah-sekolah khusus perempuan ditutup.

"Setelah sejumlah kasus keracunan siswa di sekolah-sekolah di Qom, ditemukan bahwa sejumlah orang ingin semua sekolah, terutama sekolah perempuan, ditutup," ujar Wakil Menteri Kesehatan Iran, Younes Panahi.

Panahi menjelaskan bahan yang digunakan untuk meracun para siswa itu bukan zat kimia perang dan masih bisa diobati.

Kasus keracunan itu terjadi di sejumlah kota di Iran, antara lain di Qom, Teheran dan Boroujerd.

Senada dengan Wakil Menteri Kesehatan Iran, Younes Panahi, anggota parlemen di komite pendidikan parlemen Iran, Ali Reza Monadi juga menilai kasus keracunan ini disengaja.

"Keberadaan keinginan jahat untuk mencegah anak perempuan mendapatkan edukasi merupakan bahaya serius dan ini dianggap sebagai kabar buruk," ucapnya.

Banyak orang menduga sejumlah pihak sengaja meracun para siswa sebagai balasan karena memprotes aturan wajib hijab.

Teror racun ini mengakibatkan banyak orang tua melarang anaknya ke sekolah. Karena jumlah siswa sangat minim akhirnya, sejumlah sekolah khusus perempuan di Iran ditutup.

Seorang guru di Qom mengatakan dari total 250 siswa di sekolahnya, hanya 50 orang yang kini masih datang untuk belajar.

Kasus keracunan ini sebenarnya sudah membuat geger sejak November tahun lalu, tapi pemerintah tak pernah mengakui. Pemerintah Iran baru buka suara setelah kekhawatiran meluas hingga para orang tua siswi berunjuk rasa di depan kantor gubernur Qom untuk meminta kejelasan.

 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment