Pasukan Israel Bunuh Bocah Palestina Berusia 14 Tahun di Tepi Barat

13 Februari 2023 03:17
Penulis: Adiantoro, news
Ibu dan kerabat Qusai Radwan Waked yang berusia 14 tahun, yang tewas akibat luka yang dialaminya setelah dilaporkan ditembak pasukan Israel di tengah konfrontasi di kota Jenin, di Tepi Barat, pada 12 Februari 2023. (AFP)

Sahabat.com - Pasukan Israel dilaporkan telah membunuh seorang bocah Palestina di Tepi Barat pada Minggu (12/2/2023).

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan bocah berusia 14 tahun, Qusai Radwan Waked, meninggal setelah mengalami luka parah pada bagian perut akibat tembakan tentara Israel di wilayah Jenin, sebuah kota di bagian utara Tepi Barat.

Israel mengungkapkan pasukannya melepaskan tembakan ketika berupaya menangkap seorang militan Palestina yang diduga bakal melempar alat peledak dan batu ke arah tentara.

"Kami mendapat laporan mengenai sejumlah orang bersenjata yang terluka selama baku tembak," kata pernyataan militer Israel, seperti dikutip dari AFP, Senin (13/2/2023).

Disebutkan tak ada korban tewas maupun luka di kubu tentara Israel. Tampak jasad anak remaja itu terbungkus kain dan dibawa dengan tandu.

Insiden tersebut merupakan pembunuhan terbaru dalam rangkaian kekerasan yang kembali berkobar di Tepi Barat, yakni wilayah yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967.

Tahun ini saja, menurut perhitungan AFP berdasarkan pernyataan resmi, setidaknya sudah 46 orang Palestina meninggal dunia. Mereka yang tewas termasuk penyerang, militan, hingga warga sipil. Sembilan warga sipil Israel dan satu warga Ukraina tewas selama periode yang sama.

Di tempat lain di bagian utara Tepi Barat pada Minggu (12/2/2023), pelayat Palestina berkumpul untuk pemakaman seorang pria berusia 27 tahun yang ditembak mati diduga oleh seorang pemukim Israel.

Mithkal Suleiman Rayyan ditembak di bagia kepala pada Sabtu (11/2/2023) dekat desa Qarawat Bani Hassan. Militer Negara Zionis itu melaporkan sebelumnya telah terjadi 'bentrokan hebat antara puluhan warga Palestina dan warga sipil Israel'.

Sementara itu, salah satu saksi, yakni Attia Asi, yang menyaksikan pembunuhan tersebut, mengatakan penembakan terjadi sebelum tentara datang. "Awalnya di udara, kemudian mengarah ke orang-orang (Palestina), bertujuan untuk membunuh," imbuh Attia kepada AFP di pemakaman.

Serangan terbaru di Jenin oleh pasukan Israel menangkapan Jebril Zubeidi. Militer Israel menudingnya telah melakukan 'aktivitas teroris terhadap pasukan keamanan dan merencanakan serangan'.

Wakil Gubernur kota itu, Kamal Abu al-Rub, mengatakan Jebril Zubeidi adalah saudara laki-laki Zakaria Zubeidi yang dipenjara Israel. Zakaria sebelumnya memimpin sayap bersenjata gerakan Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Zakaria Zubeidi diduga sebagai dalang pembobolan penjara yang berani pada 2021, di mana dia dan lima warga Palestina melarikan diri dari fasilitas keamanan tinggi di Israel utara sebelum ditangkap kembali.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment