Sahabat.com-Anderson Lee Aldrich pelaku penembakan di klub LGBT di Colorado, Amerika Serikat yang menewaskan lima orang divonis hukuman penjara seumur hidup ditambah 2.208 tahun penjara. Ia mengaku bersalah atas total 51 dakwaan terkait penembakan di Club Q, Colorado Springs dengan rincian lima pembunuhan tingkat pertama dan 46 lainnya percobaan pembunuhan.
Tragedi penembakan massal yang dilakukan Anderson terjadi pada 19 November 2022. Penembakan mengakibatkan lima orang tewas dan melukai lebih dari 20 lainnya.
Pada awal persidangan, Anderson didakwa dengan 323 tuduhan, namun terjadi tawar-menawar untuk menghindari persidangan yang panjang.
"Ini adalah hukuman terpanjang yang pernah dijatuhkan di Distrik Yudisial Keempat dan sepengetahuan saya yang kedua hukuman terlama yang pernah dijatuhkan di Negara Bagian Colorado," kata Jaksa Distrik Yudisial Keempat, Michael Allen.
Diketahui sistem peradilan di Colorado telah menghentikan kebijakan hukuman mati. Meski demikian bisa saja hukuman mati terhadap Anderson jika jaksa menuntutnya berdasarkan undang-undang federal.
Otoritas federal masih terus melakukan penyelidikan terhadap serangan mematikan yang dilakukan Anderson. Pelaku disebut melepaskan tembakan di klub LGBT menggunakan senapan laras panjang dan pistol. Serangan berhenti setelah para pengunjung lain menyerang kemudian merampas senjatanya.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment