Sahabat.com-Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri terus berupaya untuk mengevakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Israel maupun Palestina khususnya di kawasan perang yaitu Kota Gaza.
Namun 129 WNI menolak dievakuasi oleh pemerintah Indonesia.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan 129 WNI ini berada di Tepi Barat, Yerusalem, serta Tel Aviv.
Menurut Judha, para WNI tak mau pulang ke tanah air karena merasa aman di wilayah-wilayah tersebut.
"Dari 133 tersebut hanya 4 yang ingin meninggalkan [wilayah Palestina dan Israel yang ditinggali]. [Sisanya enggan] karena merasa aman," kata Judha, Jumat (13/10).
Dalam catatan Kemenlu per Kamis (12/10) malam, kata Judha, WNI di Palestina dan Israel ada sebanyak 143 orang, yang tersebar mulai dari Gaza, Arrava, Beer Sheba, Yerusalem, Nahariya, hingga Tel Aviv.
Sebanyak 10 orang di antaranya berada di Gaza, wilayah konflik utama dan paling rentan.
Baca juga: 231 WNI Wisatawan Religi di Palestina-Israel Telah Dipulangkan ke Tanah Air
Terkait para WNI yang menolak dievakuasi mereka umumnya bekerja maupun berkeluarga di sana.
Judha pun menyampaikan RI tak memaksa jika memang WNI memilih untuk tetap tinggal di sana.
"Kami tidak bisa memaksakan, pilihan terakhir dikembalikan kepada masing-masing WNI. Tugas kami adalah memberikan informasi mengenai penilaian situasi keamanan, tapi pilihan dikembalikan kepada masing-masing," kata Judha.
Berdasarkan hasil komunikasi dan pemantauan, sambung Judha, semua WNI di wilayah konflik itu dalam keadaan baik.
Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza usai milisi Palestina paling berkuasa di wilayah itu, Hamas, menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga dari berbagai sisi pada Sabtu (7/10).
Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment