PLN Babel Kerja Sama Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Sahabat.com - Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung melakukan kerja sama dengan dua perusahaan untuk mengembangkan program energi baru terbarukan di Pulau Bangka.

"Kemarin kita sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan dua perusahaan untuk perjanjian jual beli listrik PLTS Bangka sebesar 10 MWac, kami berharap ini bisa mendukung upaya kita dalam penyediaan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," kata General Manager PLN UIW Kepulauan Babel Mohammad Munief Budiman di Pangkalpinang, Kamis.

Menurut dia, pengembangan energi baru terbarukan ini sejalan dengan komitmen dan inovasi yang dijalankan perusahaan dalam menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri.

PT PLN selama ini mengusung agenda transformasi dengan aspirasi "green, lean, innovative, dan customer focused" demi menghadirkan listrik untuk kehidupan yang lebih baik.

"Dalam pengembangan kerja sama program ini, kita gandeng dua perusahaan sekaligus yang akan membantu pengembangan pembangkit listrik tenaga energi baru terbarukan," katanya.

PJBL ini mencakup pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 MWac yang terletak di Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

Menurut dia, kehadiran PLTS ini tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Babel, khususnya di Pulau Bangka.

"Kerja sama ini juga sebagai salah satu upaya kita dalam menurunkan biaya pokok produksi," katanya.

Munief mengatakan PLTS yang akan dibangun ini akan menambahkan bauran energi baru terbarukan di Bangka yang awalnya 3,55 persen menjadi 6,79.

Adanya kerja sama ini menjadi momentum penting dalam pembangunan dan pengembangan energi listrik di Babel sekaligus sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mengembangkan berbagai sumber energi terbarukan yang andal dan terjangkau.

Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah yang ingin memastikan bahwa transisi energi di Indonesia dapat menghasilkan energi yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Pelaksanaan perjanjian ini selain mempercepat pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan, sekaligus sebagai wujud kebijakan pemerintah untuk mengoptimalkan biaya pokok produksi penyediaan listrik berkelanjutan.

"Dengan tarif tenaga listrik yang terjangkau oleh masyarakat kami harapkan bisa membangun dan bermanfaat bagi dunia usaha menjadi lebih kompetitif," katanya.(Ant)