Sahabat.com - Penyerang yang berulang kali memukul seorang perempuan anggota parlemen Korea Selatan (Korsel) dengan batu ketika dia mencoba melawan ternyata adalah bocah laki-laki berusia 14 tahun.
Hal itu disampaikan polisi Seoul pada Jumat (26/1/2024) saat mereka melanjutkan. menyelidiki mengenai serangan itu.
Serangan pada Kamis (25/1/2024) terhadap Bae Hyunjin, anggota partai konservatif yang berkuasa, terjadi hanya beberapa pekan setelah seorang pria menikam leher pemimpin oposisi Lee Jae-myung.
Bae kemudian dirawat karena lukanya. Sementara dokter mengatakan Bae terhindar dari cedera serius.
Polisi menginterogasi tersangka pelajar sekolah menengah itu di hadapan orang tuanya, dan mengirim pelajar itu ke rumah sakit jiwa pada Jumat (26/1/2024) pagi waktu setempat di mana mereka berencana terus menyelidikinya, kata Cheon Young-gil, seorang pejabat di kantor polisi distrik Gangnam Seoul.
Undang-undang Korea Selatan mengizinkan rawat inap darurat bagi tersangka kriminal yang diduga mengidap penyakit mental di rumah sakit selama maksimal tiga hari, berdasarkan persetujuan dokter dan polisi, jika ada kekhawatiran orang tersebut dapat merugikan orang lain atau dirinya sendiri.
Cheon menolak untuk membahas rincian kesehatan tersangka, yang ditahan di tempat kejadian setelah serangan pada Kamis (25/1/2024) sore waktu setempat di sebuah gedung di Seoul selatan.
Media Korea Selatan, mengutip kenalan bocak laki-laki tersebut yang tidak disebutkan namanya, yang melaporkan jika tersangka selama ini telah menerima pengobatan karena depresi.
"Pengakuan darurat ini didasarkan pada pertimbangan usia tersangka dan kondisi kesehatannya," kata Cheon tanpa menjelaskan lebih lanjut, seperti dilansir dari Associated Press (AP), Sabtu (27/1/2024).
Dia mengatakan polisi dapat berupaya untuk memperpanjang masa rawat anak tersebut di rumah sakit setelah tiga hari pertama jika orang tuanya menyetujui.
Polisi juga mewawancarai Bae Friday di Rumah Sakit Universitas Soonchunhyang Seoul di mana dia terus menerima perawatan. Kantor Bae merilis foto mantel dan sweternya yang berlumuran darah, yang dilaporkan diserahkan ke polisi sebagai barang bukti. Sedangkan motif serangan masih belum bisa dipastikan.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment