Ramadhan 2023, Arab Saudi Serukan Umat Islam Amati Hilal pada Selasa

20 Maret 2023 07:16
Penulis: Adiantoro, news
Arab Saudi menyerukan umat Islam mengamati hilal pada Selasa (21/3/2023). (Shutterstock)

Sahabat.com - Arab Saudi menyerukan umat Islam di negeri tersebut mengamati kemungkinan datangnya bulan sabit baru (hilal) 1 Ramadhan 1444 H/2023 M pada Selasa (21/3/2023) sore waktu setempat, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan. 

Melansir Al Arabiya, Senin (20/3/2023), Mahkamah Agung telah meminta siapa saja yang melihat bulan sabit, baik dengan mata telanjang maupun dengan teropong, agar melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian mereka.

Diketahui, berpuasa selama bulan Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Selain itu, Ramadhan dianggap bulan istimewa bagi umat Muslim, mengingat pada bulan itu Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam Lailatul Qadar, salah satu dari sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Sepanjang bulan Ramadhan umat Islam berpuasa dari fajar hingga terbenam matahari, namun ketaatannya bukan hanya tentang berpantang makan. Ramadhan dianggap sebagai waktu untuk melatih kedisiplinan diri, introspeksi, pengorbanan, dan empati bagi mereka yang kurang beruntung. 

Sementara di Indonesia, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadhan 1444 H pada Rabu, 22 Maret 2023.

"Seperti biasa, Sidang Isbat Awal Ramadan akan kita laksanakan setiap 29 Syakban. Tahun ini, bertepatan dengan hari Rabu, 22 Maret 2023," ungkap Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, di Jakarta, Rabu (8/3/2023). 

"Rangkaian Sidang Isbat Awal Ramadhan tahun ini masih digelar secara hybrid, atau gabungan antara daring dan luring," lanjutnya.

Selain melibatkan Tim Hisab Rukyat Kemenag, pelaksanaan rangkaian Sidang Isbat juga mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI (Majelis Ulama Indonesia), duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan lainnya.

Adib menjelaskan, rangkaian pelaksanaan Sidang Isbat akan dibagi dalam tiga tahap. Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. 

Pemaparan dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum. "Sesi seminar yang terbuka untuk umum inilah yang digelar secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas," jelasnya.

Rangkaian kedua, ungkap Adib, yakni pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1444 H. "Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah Salat Magrib dan tertutup untuk umum," tambahnya.

Selain data hisab, Sidang Isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 123 lokasi di seluruh Indonesia. "Sesi terakhir adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media lainnya," pungkas Adib.


 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment