Sahabat.com - Pertumpahan darah dalam konflik Palestina-Israel harus segera dihentikan untuk mencegah konflik menyebar ke seluruh Timur Tengah.
Seruan itu disampaikan Wakil Tetap Rusia untuk PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) Vasily Nebenzya dalam sesi khusus Majelis Umum PBB tentang Palestina.
"Pertama-tama, kita perlu menghentikan pertumpahan darah dan mencegah krisis melanda seluruh wilayah. Jika tidak, konflik tidak akan pernah bisa dihentikan," kata Nebenzya, seperti dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Kamis (2/11/2023).
Dia juga menyerukan untuk membiarkan para mediator bekerja pada solusi diplomatik, termasuk pembebasan segera para sandera. "Kita harus menempuh jalan ini cepat atau lambat. Satu-satunya pertanyaan adalah berapa banyak orang tak berdosa yang akan mati pada saat ini," lanjutnya.
Situasi di Timur Tengah tiba-tiba meningkat setelah kelompok militan Palestina, Hamas, melakukan serangan mendadak pada 7 Oktober. Hamas menilai serangan tersebut respons tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Yerusalem.
Israel mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza dan mulai melakukan serangan terhadap wilayah kantong tersebut dan wilayah tertentu di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment