Sahabat.com - Paus Fransiskus pada Minggu (12/11/2023) menyerukan diakhirinya konflik di Gaza antara Israel dan Palestina.
Pemimpin umat Katolik itu juga meminta masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam jumlah yang lebih banyak.
"Cukup, cukup saudara-saudara, cukup," kata Paus Fransiskus saat berbicara di lapangan Santo Petrus setelah melakukan doa mingguannya, seperti dilansir dari Reuters, Senin (13/11/2023).
Dia menambahkan, korban luka di Jalur Gaza perlu segera dirawat, dan warga sipil harus mendapat perlindungan yang aman. Dia juga mengatakan, sandera yang ditahan oleh Hamas harus dibebaskan.
Paus Fransiskus menyebutkan, senjata tidak akan pernah membawa perdamaian dan konflik tidak boleh meluas. "Saya dekat dengan semua orang yang menderita, warga Palestina dan Israel," imbuh Paus Fransiskus.
Pada Minggu (12/11/2023), Israel mengatakan pihaknya siap untuk mengevakuasi bayi-bayi dari rumah sakit terbesar di Gaza, namun pernyataan tersebut dibantah oleh pihak rumah sakit.
Otoritas kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, puluhan ribu orang masih banyak terjebak ketika pertempuran sengit berkecamuk di dekatnya. Sangat sedikit bantuan yang masuk ke Gaza sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas.
Para pejabat Palestina mengatakan, hingga akhir pekan lalu ada 11.078 warga Gaza telah tewas dalam serangan udara dan artileri Israel, dan sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak.
Paus Fransiskus telah menyerukan pembentukan koridor kemanusiaan, dan menyampaikan solusi dua negara diperlukan untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment