Staf Kedutaan Israel di Beijing Ditikam OTK

13 Oktober 2023 10:59
Penulis: Ramses Manurung, news
Ilustrasi penikaman/ist

Sahabat.com-Seorang staf kedutaan Israel di China menjadi korban penikaman yang dilakukan orang tak dikenal di jalanan Beijing. Polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi dan membawa korban ke rumah sakit. 

Video rekaman peristiwa penikaman beredar di media sosial. 

Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya membenarkan peristiwa penikaman yang menimpa pegawai kedutaannya di Beijing. Disebutkan serangan itu tidak terjadi di kompleks kedutaan.

"Seorang pegawai Israel di kedutaan Israel di Beijing diserang hari ini," kata Kementerian Luar Negeri luar negeri Israel, Jumat (13/10/2023).

"Pegawai tersebut dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil," kata pernyataan itu.

"Motif penyerangan itu sedang diselidiki," imbuhnya.

Dalam rekaman video kejadian, terlihat seorang pria yang mengacungkan pisau berulang kali menusuk pria lain, dengan darah terlihat di trotoar.

Baca juga: Serangan Hamas Akibat Diamnya Dunia Internasional dan PBB atas Penindasan Israel

Pelaku penikaman kemudian meninggalkan lokasi dengan pisau di tangannya.

Dalam video lain di lokasi yang sama, para petugas keamanan terlihat menanyai orang-orang dan melakukan panggilan telepon.

Serangan itu terjadi setelah kelompok bersenjata Hamas membunuh lebih dari 1.200 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 150 orang dalam serangan mendadak mereka pada hari Sabtu (7/10) lalu.

Israel membalas dengan menghujani serangan udara dan artileri terus menerus terhadap Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 1.350 orang.

Sebuah pernyataan di situs Kementerian Luar Negeri Israel memperingatkan bahwa Hamas telah menyerukan "semua pendukungnya di seluruh dunia untuk mengadakan 'Hari Kemarahan'" pada hari Jumat (13/10) untuk "menyerang Israel dan Yahudi", mengutip detikcom.

Kedutaan Besar Israel, yang terletak di kawasan diplomatik di timur laut Beijing, tampaknya beroperasi normal pada Jumat sore waktu setempat, menurut seorang jurnalis AFP.
 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment