Taliban Larang Perempuan Makan di Restoran

10 April 2023 15:59
Penulis: Ramses Manurung, news
Para perempuan Afghanistan/ist

Sahabat.com - Taliban kembali memberlakukan aturan yang membatasi kaum perempuan di negara tersebut. Perempuan dilarang mengunjungi restoran-restoran yang memiliki taman atau ruang terbuka hijau di provinsi Herat, barat laut Afghanistan.

Aturan tersebut diberlakukan karena adanya keluhan dari para ulama dan anggota masyarakat mengenai percampuran gender di tempat-tempat seperti itu. Larangan itu adalah aturan yang terbaru dari serangkaian pembatasan yang diberlakukan oleh Taliban sejak mereka mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.

Sebelumnya Pemerintahan Taliban juga melarang anak perempuan masuk sekolah dan hadir di ruang kelas di atas kelas enam SD hingga jenjang universitas. Perempuan Afghanistan juga dilarang bekerja di PBB. Kaum perempuan juga dilarang berada di ruang publik seperti taman dan pusat kebugaran.

Pihak berwenang mengatakan bahwa larangan perempuan mengunjungi restoran-restoran yang memiliki taman atau ruang terbuka hijau karena adanya percampuran gender atau karena perempuan diduga tidak mengenakan hijab dengan benar.

Larangan makan di luar ruangan hanya berlaku untuk tempat-tempat makan di Herat.

Baz Mohammad Nazir, seorang wakil pejabat dari direktorat Kementerian Kebajikan di Herat, membantah pemberitaan di media yang menyatakan bahwa semua restoran terlarang bagi keluarga dan perempuan. Ia mengatakan bahwa peraturan tersebut hanya berlaku untuk restoran yang memiliki area hijau, seperti taman, di mana pria dan wanita dapat bertemu.

"Setelah berulang kali mendapat keluhan dari para ulama dan orang biasa, kami menetapkan batasan dan menutup restoran-restoran ini," tandas Baz Mohammad Nazir. 

Dia juga membantah laporan bahwa penjualan DVD film asing, acara TV dan musik dilarang di provinsi ini. Namun dia menyarankan para pemilik bisnis disarankan untuk tidak menjual materi ini karena bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Jika tidak mengikuti saran tersebut, toko mereka akan ditutup.

Kemudian dia juga membantah laporan media lokal bahwa kafe-kafe internet telah ditutup di Herat, namun mengatakan bahwa arena permainan sekarang tidak boleh dikunjungi oleh anak-anak karena kontennya yang tidak sesuai. Beberapa permainan menghina Ka'bah dan simbol-simbol Islam lainnya.

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment