Sahabat.com - Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (26/2/2023) memecat seorang komandan militer senior Ukraina yang telah membantu memimpin perang melawan pasukan Rusia di wilayah timur.
Namun Zelenskyy tidak memberikan alasan terkait pemecatan tersebut. Dalam dekrit satu baris, yang dikutip dari Reuters, Senin (27/2/2023), Zelenskyy mengumumkan pemecatan Eduard Moskalyov sebagai komandan pasukan gabungan Ukraina, yang terlibat dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di wilayah Donbas.
Zelenskyy menyebut Moskalyov dalam pidato hariannya pada Jumat (24/2/2023) ketika mendaftar komandan militer yang dia ajak bicara. Moskalyov telah menjabat sejak Maret 2022, tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Baik akun Facebook maupun Twitter pasukan gabungan juga tidak menyebutkan pemecatan tersebut.
Di sisi lain, pasukan Rusia telah melakukan upaya besar-besaran untuk merebut dua wilayah timur di Donbas, dan Zelenskyy dalam beberapa pekan terakhir menggambarkan situasi militer di wilayah timur sebagai sesuatu sulit dan menyakitkan.
Unit-unit pro-Moskow memfokuskan upaya mereka di kota Bakhmut, melakukan serangan berulang kali meskipun menderita apa yang dikatakan pejabat Ukraina dan Barat sebagai banyak korban.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah melakukan beberapa serangan yang gagal di daerah Bakhmut pada Minggu (26/2/2023).
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment