Tembakkan Rudal Balistik di Lepas Pantai Timur, Korea Utara Bikin Geram Korea Selatan dan Jepang

27 Maret 2023 04:18
Penulis: Adiantoro, news
Korea Utara telah meluncurkan dua rudal balistik ke laut lepas pantai timurnya pada Senin (27/3/2023). (Kim Hong-Ji/Reuters)

Sahabat.com - Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik ke laut lepas pantai timurnya pada Senin (27/3/2023) pagi waktu setempat.

Hal itu dikatakan militer Korea Selatan (Korsel). Aksi ini adalah yang terbaru dari serangkaian peluncuran di tengah-tengah latihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS). 

Militer Korea Selatan mengatakan rudal ditembakkan dari Provinsi Hwanghae Utara pada pukul 07.47 waktu setempat. Rudal balistik Korea Utara itu terbang di ketinggian 50 km dan menempuh jarak 350 km.

"Kedua rudal tampaknya telah mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang," demikian menurut media Jepang, seperti dilansir dari Reuters, Senin (27/3/2023).

Militer Korea Selatan 'mengutuk keras' peluncuran tersebut sebagai provokasi serius yang melanggar resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan menyerukan penghentian segera.

"Kami akan terus mengawasi berbagai aktivitas Korea Utara dan mempertahankan postur kesiapan yang kuat berdasarkan kemampuan untuk menanggapi provokasi apa pun secara berlebihan," kata Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff/JCS) Korea Selatan dalam pernyataannya.

JCS menambahkan, mereka akan melanjutkan latihan militer dengan Amerika Serikat sesuai rencana.

Pemerintah Jepang juga mengajukan 'protes keras' kepada Korea Utara, dan mengatakan peluncuran misilnya mengancam keselamatan dan perdamaian Jepang, kawasan itu, dan komunitas internasional.

Peluncuran itu adalah yang terbaru dari serangkaian uji senjata Korea Utara, termasuk penembakan beberapa rudal jelajah pada Rabu yang menurut Pyongyang ditujukan untuk melatih serangan nuklir taktis.

Pada Jumat (24/3/2023), Korea Utara mengatakan telah menguji drone serangan bawah air berkemampuan nuklir baru, dan pemimpin Kim Jong Un memperingatkan latihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat harus dihentikan.

Negara Paman Sam dan Korea Selatan telah menyelesaikan latihan musim semi reguler mereka, yang disebut Freedom Shield 23, pekan lalu, namun pelatihan lapangan lainnya berlanjut, termasuk latihan pendaratan amfibi yang melibatkan kapal serbu amfibi AS.

Pyongyang telah lama marah pada latihan militer Amerika Serikat dan Korea Selatan, dan mengatakan mereka sedang mempersiapkan invasi ke Korea Utara. Sementara Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan latihan itu bersifat defensif. 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment