Sahabat.com - Dua sumber keamanan Mesir pada Minggu (17/12/2023) mengatakan, Israel dan Hamas sama-sama terbuka terhadap gencatan senjata baru, dan pembebasan sandera, meskipun masih ada perbedaan pendapat mengenai bagaimana hal itu akan dilaksanakan.
"Mesir dan Qatar, sebelumnya telah merundingkan gencatan senjata selama seminggu dan pembebasan sandera, serta bersikeras mempercepat bantuan dan pembukaan penyeberangan Kerem Shalom sebelum negosiasi dimulai," kata sumber tersebut, seperti dilaporkan Reuters, Minggu (17/12/2023).
Kendati penyeberangan dibuka, mereka mengatakan bantuan tertunda karena inspeksi dan masih belum masuk ke Gaza.
Baca Juga: Serangan Israel Tewaskan 18.800 Warga Palestina Sejak 7 Oktober, 70 Persen Perempuan dan Anak-anak
Harapan bagi perdamaian muncul pada Sabtu (16/12/2023) ketika sebuah sumber mengatakan kepala mata-mata Israel telah berbicara pada Jumat (15/12/2023) dengan Perdana Menteri (PM) Qatar.
"Hamas bersikeras menetapkan daftar sandera untuk dibebaskan secara sepihak, dan menuntut agar pasukan Israel mundur ke belakang garis yang telah ditentukan," sebut sumber tersebut kepada Reuters.
Meskipun Israel menyetujui Hamas untuk menetapkan daftar tersebut, sumber-sumber tersebut mengatakan jika Israel meminta batas waktu dan melihat daftar tersebut sebelum menetapkan waktu dan durasi gencatan senjata. "Israel menolak untuk menarik diri," tambah sumber tersebut.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment