Sahabat.com-Hanya karena ponselnya disita oleh pihak sekolah, seorang siswa di Guyana nekat membakar asrama sekolah. Aksi sadisnya menyebabkan 19 murid tewas.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 22 Mei.
Pihak sekolah menyebutkan seorang siswi diduga terlibat dalam aksi pembakaran tersebut. Motifnya diduga karena ponselnya diambil oleh ibu asrama dan seorang guru.
“Seorang siswi telah diduga melakukan aksi pembakaran asrama sekolahnya karena ponsel miliknya disita pihak sekolah,” kata polisi pada Rabu, 24 Mei 2023.
Walikota Mahdia David Adams kota tempat sekolah tersebut berada, telah mengonfirmasi dugaan keterlibatan siswa tersebut.
David tidak dapat memastikan apakah siswi tersebut berada dalam tahanan pemerintah. Pihak kepolisian juga tidak menyebutkan adanya penangkapan terkait kasus ini.
Beberapa siswa telah mengungkapkan kepada pihak penyelidik bahwa mereka terbangun oleh jeritan dan melihat adanya api serta asap di area kamar mandi asrama.
Seorang ahli patologi yang bekerja untuk pemerintah melakukan pemeriksaan pasca-mortem pada enam mayat menyatakan bahwa penyebab kematian mereka adalah akibat inhalasi asap dan luka bakar serius.
Sejauh ini, sebanyak tiga belas jenazah telah dipindahkan ke ibu kota Georgetown guna dilakukan identifikasi DNA.
Sementara itu, hampir 30 anak lainnya sedang menjalani perawatan di berbagai rumah sakit.
Menteri Pendidikan Guyana, Priya Manickchand, enggan mengomentari dugaan keterlibatan siswa tersebut.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment