Sahabat.com - Direktur Eksekutif Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children's Fund/UNICEF), Catherine Russell mengatakan, lebih dari 500 anak tewas di Ukraina sejak Rusia menginvasi salah satu negara tetangganya itu.
"Tonggak tragis lainnya bagi anak-anak dan keluarga Ukraina. Sejak eskalasi perang pada Februari 2022, setidaknya 501 anak telah terbunuh," ujar Russell di Twitter, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (4/4/2023).
Dia mengatakan angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi daripada angka yang diverifikasi oleh UNICEF.
Russell juga mengatakan, hampir 1.000 anak telah terluka, meninggalkan luka dan bekas luka, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang dapat bertahan seumur hidup.
"Di balik setiap angka ada keluarga yang tercabik-cabik dan berubah selamanya. Ini menyayat hati," lanjutnya.
"Pada akhirnya, anak-anak dan keluarga membutuhkan kedamaian. Itu tidak bisa segera datang," tukas Russell.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment