Vaksin Malaria Pertama Akan Diluncurkan di Afrika

07 Juli 2023 01:38
Penulis: Adiantoro, news
ilustrasi. Vaksin malaria pertama di dunia bakal segera diluncurkan di Afrika. (Net)

Sahabat.com - Vaksin malaria pertama di dunia bakal segera diluncurkan di Afrika. Diharapkan 12 negara di seluruh benua Afrika itu menerima 18 juta dosis selama dua tahun ke depan.

Hal itu diumumkan Oraganisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) bersama dengan lembaga lainnya, pada Rabu (5/7/2023).

WHO, GAVI-The Vaccine Alliance, dan United Nations Children's Fund (UNICEF) dalam pernyataan bersamanya mengatakan, suntikan Mosquirix (RTS,S/AS01) telah digunakan dalam program percontohan di Ghana, Kenya, dan Malawi, dan telah diberikan kepada lebih dari 1,7 juta anak sejak 2019.

Sementara sembilan negara lainnya, yakni Benin, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Liberia, Niger, Sierra Leone, dan Uganda, akan segera menerima vaksin untuk pertama kalinya.

"Setidaknya 28 negara Afrika telah menyatakan minatnya untuk menerima vaksin malaria, yang telah terbukti aman dan efektif," demikian pernyataan bersama tersebut, seperti dilaporkan RT, Kamis (6/7/2023).

Direktur Imunisasi WHO, Kate O'Brien, mengatakan permintaan vaksin yang tinggi dan jangkauan imunisasi anak yang kuat akan meningkatkan pemerataan akses pencegahan malaria dan menyelamatkan banyak nyawa, terutama berusia muda. 

Dosis pertama vaksin diharapkan tiba di negara-negara yang ditunjuk selama kuartal terakhir tahun ini, di mana mulai diluncurkan pada awal 2024. WHO telah menetapkan malaria sebagai salah satu penyakit paling mematikan di Afrika, dengan mengatakan penyakit itu membunuh hampir setengah juta anak di bawah usia lima tahun pada tahun 2021 saja. 

WHO menyebutkan, benua Afrika itu menyumbang sekitar 95 persen kasus malaria global dan 96 persen kematian akibat malaria pada tahun itu. WHO menambahkan vaksin RTS,S, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi multinasional Inggris GSK, adalah obat pertama yang direkomendasikan untuk digunakan mencegah malaria pada anak-anak di daerah dengan penularan penyakit sedang hingga tinggi.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment