Vatikan Terlibat dalam Misi Perdamaian Rusia-Ukraina

01 Mei 2023 00:40
Penulis: Adiantoro, news
Paus Fransiskus mengadakan konferensi pers saat dia kembali ke Vatikan setelah perjalanan apostoliknya ke Hungaria dengan pesawat, pada 30 April 2023. (Vatican Media/Handout via Reuters)

Sahabat.com - Paus Fransiskus pada Minggu (30/4/2023) mengungkapkan, Vatikan terlibat dalam misi perdamaian guna mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina.

Pihaknya, kata dia, juga siap membantu memulangkan anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia. Namun Paus menolak memberikan rincian lebih lanjut.

"Saya bersedia melakukan semua yang harus dilakukan. Ada misi yang sedang berjalan sekarang, tetapi belum dipublikasikan. Ketika sudah dipublikasikan, saya akan mengungkapkannya," kata paus, seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/5/2023).

"Saya pikir perdamaian selalu dibuat dengan membuka saluran. Anda tidak akan pernah bisa mencapai perdamaian melalui penutupan. Ini tidak mudah," lanjutnya.

Paus menambahkan, dia telah berbicara tentang situasi di Ukraina dengan Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban dan dengan Metropolitan (uskup) Hilarion, perwakilan dari Gereja Ortodoks Rusia di Budapest.

"Dalam pertemuan ini kami tidak hanya berbicara tentang Little Red Riding Hood. Kami berbicara tentang semua hal ini. Semua orang tertarik dengan jalan menuju perdamaian," ujar Paus.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Paus kerap menyampaikan seruan agar kedua belah pihak berdamai. Dia juga berulang kali menyatakan keinginan untuk bertindak sebagai perantara perdamaian antara Kiev dan Moskow. 

Namun sejauh ini tawarannya gagal menghasilkan terobosan apa pun. Sementara Perdana Menteri (PM) Ukraina Denys Shmyhal bertemu Paus di Vatikan pada Kamis (20/4/2023).

Dalam pertemuan itu, Shmyhal mengatakan, dia telah membahas formula perdamaian yang diajukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Dia juga meminta bantuan dalam pemulangan anak-anak dari Rusia.

Kiev memperkirakan hampir 19.500 anak telah dibawa ke Rusia atau Krimea yang diduduki Rusia sejak Moskow menginvasi negara itu pada Februari tahun lalu, yang dikecam sebagai deportasi ilegal.

Shmyhal juga mengundang Paus untuk mengunjungi Kiev. Paus sebelumnya mengatakan jika dia ingin mengunjungi Kiev dan Moskow dalam misi perdamaian.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment