Sahabat.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (30/10/2023) mengatakan tidak ada pembenaran atas kejadian mengerikan di Gaza, di mana ribuan orang tak bersalah dibunuh tanpa pandang bulu.
Melansir Anadolu Agency, Selasa (31/10/2023), Putin menyebutkan situasi di Timur Tengah digunakan oleh 'dalang geopolitik' untuk tujuan egois.
Dia menegaskan tidak ada yang bisa membenarkan pemboman ratusan ribu warga tak berdosa di Gaza.
Putin menekankan berbagai taktik, termasuk kebohongan, provokasi, dan teknologi canggih agresi psikologis dan informasi, digunakan untuk mengeksploitasi kekacauan di Timur Tengah.
Krisis baru di Timur Tengah dimulai dengan serangan 7 Oktober terhadap Israel.
"Alih-alih menghukum penjahat dan teroris, sayangnya, mereka mulai membalas dendam berdasarkan prinsip tanggung jawab kolektif," tukas Putin.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment