Sahabat.com - Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada sidang khusus di Jenewa, Swiss, pada Minggu (10/12) mengadopsi sebuah resolusi lewat konsensus untuk mengatasi situasi bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.
Resolusi itu menjadi resolusi pertama yang diadopsi lewat konsensus oleh sebuah badan PBB sejak agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober.
Resolusi tersebut menekankan pentingnya kesehatan sebagai prioritas universal dalam keadaan apa pun.
Disebutkan pula bahwa peran layanan kesehatan dan aksi kemanusiaan menjembatani perdamaian, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekali pun.
Poin lainnya adalah menyerukan adanya koridor bantuan kemanusiaan yang mendesak, berkelanjutan dan tanpa hambatan, termasuk akses ke petugas kesehatan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa adopsi resolusi itu menjadi langkah awal.
“(Resolusi) itu tidak menyelesaikan krisis. Namun, menjadi sebuah landasan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa tanpa gencatan senjata, tidak akan ada perdamaian, dan tanpa perdamaian, tidak akan ada kesehatan.
Tedros juga mendesak agar agresi Israel dihentikan sesegera mungkin.(Ant)
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment