Sahabat.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (20/12/2023) mengatakan mereka membutuhkan US$185 juta atau sekitar Rp2,8 triliun untuk mencegah kematian akibat kerawanan pangan di Afghanistan.
"WHO membutuhkan US$185 juta untuk terus menyediakan obat-obatan dan mendukung rumah sakit guna mencegah lebih banyak anak-anak dan perempuan Afghanistan meninggal karena kekurangan gizi dan konsekuensi dari kerawanan pangan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform media sosial X (Twitter), seperti dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (20/12/2023).
Tedros menyebutkan, 13 juta orang, atau 30 persen dari populasi di negara tersebut menghadapi kerawanan pangan akut, dan hampir satu juta anak mengalami kekurangan gizi parah dan 2,3 juta anak menderita kekurangan gizi akut sedang.
Dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh dan mendekati "musim dingin yang keras", Tedros mengatakan masyarakat Afghanistan "berisiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit menular".
Dia juga mengingatkan jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat dalam beberapa pekan dan bulan mendatang karena terbatasnya pengiriman bantuan kemanusiaan.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment