Sahabat.com-Presiden AS Joe Biden dinilai terlalu tua untuk mencalonkan diri kembali pada pemilu 2024.
Penilaian tersebut disampaikan mayoritas pemilih AS. Mereka juga mengkritik cara Biden menangani masalah ekonomi dan kebijakan luar negeri.
Hal ini terungkap dari jajak pendapat terbaru Wall Street Journal. Survei tersebut melibatkan 1.500 pemilih terdaftar pada akhir bulan lalu, menemukan bahwa 60% tidak percaya pemimpin berusia 80 tahun itu secara mental siap untuk menjabat sebagai presiden, dan 73% percaya bahwa ia terlalu tua untuk posisi tersebut.
Menariknya meskipun 42% responden mengatakan setuju dengan cara Biden menangani pekerjaannya, namun 57% mengatakan mereka tidak puas dengan kinerjanya.
Selain soal kinerja Biden, survei juga menanyakan pandangan publik AS terkait kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump yang juga berencana maju lagi di Pilpres 2024.
Hasilnya 52% tidak menyetujui cara Trump menangani konflik Ukraina, dan 55% menentang cara Trump menangani China.
Baca juga: Elon Musk Tuding Joe Biden Rusak Demokrasi AS
Sekitar dua pertiga responden – antara 58% dan 63% – juga tidak puas dengan cara Biden menangani perekonomian, mengamankan perbatasan, mengendalikan inflasi dan kenaikan biaya, serta menumbuhkan kelas menengah; 47% juga mengatakan dia gagal meningkatkan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, mengembalikan lapangan kerja manufaktur ke Amerika, dan menangani jaminan sosial dan Medicare.
Namun demikian, ketika ditanya siapa yang akan mereka pilih jika pemilihan presiden diadakan hari ini, Biden bersaing ketat dengan mantan Presiden AS Donald Trump, dengan keduanya memperoleh perolehan suara sebesar 46% secara langsung, mengutip okezonecom.
Banyak responden yang mengatakan bahwa mereka memandang sifat-sifat pribadi Biden dengan lebih baik, namun pada saat yang sama, merasa bahwa Trump mencapai lebih banyak hasil selama masa jabatannya dibandingkan presiden saat ini.
“Jika perlombaan ini soal kepribadian dan temperamen, maka Biden punya keunggulan. Jika persaingan ini menyangkut kebijakan dan kinerja, maka Trumplah yang diuntungkan,” kata ahli jajak pendapat dari Partai Republik, Tony Fabrizio, yang melakukan survei tersebut bersama ahli jajak pendapat dari Partai Demokrat, Michael Bocian.
Akan tetapi para pemilih mengatakan bahwa mereka sebagian besar tidak puas dengan Biden maupun Trump dan “mencari perubahan”.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment