Biden Serukan Lawan Islamofobia Tapi Wali Kota Muslim Ditolak Ikut Perayaan Idul Fitri di Gedung Putih

Sahabat.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali membuktikan komitmennya untuk menghormati warga Muslim di Negeri Paman Sam dan dunia dalam bingkai toleransi beragama. Biden menggelar resepsi atau acara semacam halal bihalal di Gedung Putih untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, Senin (1/5/2023). 

Bahkan dalam perayaan tersebut Biden menyerukan perlawanan terhadap Islamofobia.

Tapi ironisnya, perayaan tersebut diwarnai penolakan terhadap Wali Kota Muslim Mohamed Khairullah dari Prospect Park, New Jersey oleh Dinas Rahasia (Secret Service) Amerika Serikat. Mohamed Khairullah dilarang menghadiri perayaan tersebut. 

Khairullah langsung memberi tahu Council on American-Islamic Relations (CAIR) tentang penolakan yang ia alami.

Belakangan CAIR menemukan dokumen berupa Kumpulan Data Penyaringan Teroris yang berisi ratusan ribu individu.Didapatkan data seseorang dengan nama dan tanggal lahir yang sama dengan Khairullah dalam dokumen tersebut.

"Itu membuat saya bingung, kaget dan kecewa. Ini bukan masalah karena saya tidak bisa pergi ke acara itu. Tapi karena alasan yang membuat saya tidak bisa datang, yakni daftar yang menargetkan saya karena identitas saya," kata Khairullah.

Sementara itu, Juru bicara Secret Service, Anthony Guglielmi, membenarkan kabar Khairullah tidak diizinkan masuk ke Gedung Putih. Namun ia menolak mengatakan alasannya.

"Meskipun kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan, wali kota tidak diizinkan memasuki Gedung Putih. Sayangnya kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut tentang cara yang digunakan untuk melakukan operasi keamanan kami di Gedung Putih," tegasnya.