Israel Ajukan Permohonan Penerbangan Langsung ke Arab Saudi untuk Memudahkan Warganya Jalankan Ibadah Haji

Sahabat.com - Guna memudahkan perjalanan warganya yang hendak menunaikan ibadah haji, Pemerintah Israel mengajukan permohonan penerbangan langsung ke Arab Saudi. 

Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen mengatakan pengajuan ini tengah dibahas oleh pihak terkait.

“Saya tidak bisa memberitahu soal ada tidaknya kemajuan (pembahasan). Namun saya optimis kita bisa mendorong perdamaian dengan Arab Saudi,” ujar Cohen baru-baru ini.

Berbeda dengan para jemaah calon haji dari negara lain yang bisa terbang langsung ke Arab Saudi. Para calon jemaah haji dari Israel dan Palestina harus melalui negara ketiga agar bisa masuk ke Arab Saudi. Sejak 2020, Arab Saudi mengizinkan maskapai Israel menggunakan wilayah udaranya untuk terbang ke Uni Emirat Arab dan Bahrain, dua negara yang memiliki normalisasi hubungan dengannya.

Israel dan Arab Saudi memang tidak memiliki hubungan diplomatik. Disponsori oleh AS, kedua negara sebetulnya telah mengupayakan normalisasi hubungan sejak 2020, tetapi ada beberapa masalah pelik yang menghambat kemajuan tersebut.

Salah satunya karena Arab Saudi bersikeras agar isu kemerdekaan Palestina ditangani terlebih dahulu. Kerajaan Arab Saudi saat ini tidak mengakui Israel sebagai negara.

Dalam proposalnya, negara-negara Arab menawarkan normalisasi hubungan dengan Israel dengan imbalan kemerdekaan Palestina dan penarikan penuh pasukan militer dari sana.

Di sisi lain, AS dan Israel juga merasa tidak nyaman dengan hubungan Arab Saudi dan Iran yang membaik belakangan. Kedua negara memang kembali menjalin hubungan diplomatik setelah ada upaya perdamaian yang difasilitasi oleh China.