Kim Jong Un Dukung Palestina Merdeka, Korut Diduga Pasok Senjata Hamas Serang Israel

10 Oktober 2023 14:10
Penulis: Ramses Manurung, news
Kim Jong Un/ist

Sahabat.com-Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan dukungannya terhadap Hamas di Gaza serta rakyat Palestina yang tengah digempur tentara Israel.

Sikap yang sama juga ditunjukkan media pemerintah Korut, Rodong Sinmun, Selasa (10/10/2023), dengan menerbitkan editorial yang menyebut Israel harus bertanggungjawab atas tumpahnya darah di Gaza.

Menurut Korut, penyerbuan Hamas ke wilayah Israel adalah hak Palestina untuk membela diri atas penjajahan dan brutalitas tentara zionis selama ini.

"Komunitas internasional berpendapat bahwa bentrokan ini adalah hasil dari tindakan kriminal Israel yang terus-menerus terhadap rakyat Palestina, dan bahwa solusi mendasar adalah pembentukan negara Palestina yang independen," ujar surat kabar tersebut.

Selain memberikan dukungan Korut juga diduga memasok senjata untuk Hamas. Hal itu diungkapkan Radio Free Asia yang berbasis di Washington, Amerika Serikat. Disebut tentara Hamas menggunakan persenjataan milik Korut.

Baca juga: Diwajibkan Panggil Kim Jong Un 'Ayah yang Terhormat', Warga Korut: Tidak Pantas

Dugaan itu didasarkan pada video yang diunggah oleh akun Twitter atau X, War Noir.

Dalam unggahan itu disertakan foto milisi Hamas dilengkapi roket fragmentasi F7 yang merupakan buatan Korut. Disebutkan pula roket itu berdaya ledak tinggi.

"Tapi, belum ada pernyataan apakah senjata itu dipasok langsung oleh Korut ke Hamas atau melalui jalur lain," demikian tulis media tersebut, mengutip suaracom.

Di sisi lain, kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 1.500 orang mendorong pernyataan dukungan internasional untuk Israel, dan seruan agar menghentikan pertempuran dan melindungi warga sipil setelah serangan mematikan oleh Hamas pada akhir pekan.

Hamas mengancam akan mengeksekusi seorang tawanan Israel setiap kali Israel mengebom rumah warga Palestina tanpa peringatan. Ini terjadi di tengah ketakutan akan serangan darat oleh Israel, yang memanggil cadangan militer sebanyak 300.000 orang dan memberlakukan blokade di Gaza.

 

 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment