Penumpang Kereta Api Haramain Melonjak 96 Persen Dibandingkan Musim Haji Tahun Lalu

Sahabat.com - Perusahaan Kereta Api Arab Saudi (Saudi Railway Company/SAR) mengatakan jumlah penumpang yang menggunakan kereta cepat Haramain selama musim haji 2023 mencapai lebih dari 750.000.

Jumlah itu mengalami peningkatan 96 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Demikian dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (14/7/2023).

Perusahaan mengungkapkan hal ini saat mengumumkan keberhasilan penyelesaian rencana operasional Kereta Cepat Haramain untuk musim haji tahun ini. Jumlah perjalanan yang dioperasikan pada haji 2023 mencapai 3.627, meningkat 79 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

SAR mengatakan perjalanan Kereta Api Haramain terus meningkat, sebanyak 126 perjalanan selama hari-hari sibuk, mengingat tingginya permintaan. SAR mengoperasikan perjalanan tambahan selama musim tersebut untuk melayani jamaah haji. 

Jumlah perjalanan pada hari ke-7 Dzulhijjah mencapai 131 perjalanan, yang merupakan jumlah perjalanan terbanyak dalam satu hari dalam sejarah Kereta Api Harmain. Enam puluh dari mereka berangkat dari stasiun Makkah, dengan tarif 6 perjalanan berangkat dari stasiun setiap jam.

Jumlah perjalanan melebihi 3.400 perjalanan terjadwal selama haji 2023 dengan tambahan 227 perjalanan. Kereta Api Harmain telah mengangkut jamaah haji dan musafir lainnya antara Makkah dan Madinah, dengan berhenti di stasiun utama di Jeddah dan Bandara Internasional King Abdulaziz, selain Kota Ekonomi Raja Abdullah di Rabigh.

Komitmen terhadap jadwal kedatangan dan keberangkatan mencapai 98 persen, yang berkontribusi dalam memberikan opsi yang lebih luas untuk mengangkut penumpang dengan mudah, yang dapat memilih waktu yang tepat bagi mereka.

Wakil Presiden Eksekutif Kereta Api Haramain dan Kereta Situs Suci di SAR, Eng. Rayan Al-Harbi, mengatakan implementasi rencana pengoperasian Kereta Api Haramain dilakukan dalam mekanisme yang disetujui berkoordinasi dengan Perusahaan Proyek Kereta Api Saudi-Spanyol, yang mengoperasikan Kereta Api Haramain, dan otoritas terkait.

Hal itu juga telah diimplementasikan dalam rencana operasional yang komprehensif untuk memfasilitasi perjalanan jamaah haji dari dan ke dua Masjidil Haram dengan aman dan nyaman.