Sahabat.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat (15/12/203) mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memaksa Israel menghentikan serangannya terhadap Gaza dan Tepi Barat.
Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan, dalam pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Ramallah, Tepi Barat tengah, Abbas juga menegaskan kembali perlunya membuka semua penyeberangan, meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan, medis, dan makanan, serta dengan cepat menyediakan air, listrik, dan bahan bakar untuk warga Gaza.
Abbas menegaskan kembali penolakan Otoritas Palestina terhadap pemindahan paksa warga Palestina, dan mendesak intervensi AS untuk mencegah kekerasan pemukim Israel.
Abbas juga menekankan Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina, dan segala upaya untuk mengisolasi bagian mana pun dari wilayah tersebut tidak dapat diterima.
Sebelumnya pada Jumat (15/12/2023), Sullivan bertemu dengan para pejabat Israel dan mengatakan Tel Aviv telah memutuskan untuk membuka perbatasannya di Kerem Shalom untuk pengiriman langsung bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Palestina di Gaza.
Serangan udara dan darat Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 18.700 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, selain meninggalkan jejak kehancuran, membuat 1,9 juta orang mengungsi, dan menyebabkan kekurangan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment