Tewaskan Lima Orang, Tanzania Klaim Wabah Virus Marburg Terkendali

27 Maret 2023 01:38
Penulis: Adiantoro, news
Ilustrasi. Virus Marburg. (Times of India)

Sahabat.com - Otoritas kesehatan Tanzania pada Sabtu (25/3/2023) malam waktu setempat, mengklaim wabah penyakit virus Marburg yang telah menewaskan lima orang di wilayah Kagera, telah terkendali. 

Penyakit yang merebak pekan lalu di dua bangsal distrik Bukoba di wilayah Kagera itu juga menyebabkan tiga orang lainnya dirawat di rumah sakit secara intensif.

"Orang-orang di distrik Bukoba, orang-orang di wilayah Kagera dan semua orang Tanzania pada umumnya tidak perlu panik. Penyakit virus Marburg terkendali," kata Menteri Kesehatan Tanzania, Ummy Mwalimu dalam keterangan persnya di Bukoba, seperti dilansir dari Xinhua, Senin (27/3/2023). 

Dia mengungkapkan dirinya mengunjungi distrik Bukoba didampingi oleh pejabat tinggi Kementerian Kesehatan serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mereka lega karena penyakit virus Marburg (Marburg Virus Disease/MVD) terkendali setelah pemerintah bekerja sama dengan WHO mengambil tindakan tanggap darurat.

Mwalimu mengatakan ada 205 orang yang ada dalam daftar pelacakan kontak yang telah diisolasi. "Bukan berarti orang-orang ini menderita MVD tetapi mereka diobservasi selama beberapa waktu sebelum dibebaskan," jelas Mwalimu.

Pada Kamis (23/3/2023), Kementerian Kesehatan mengeluarkan peringatan perjalanan untuk semua pelancong ke dan dari wilayah Kagera yang mengalami suhu tubuh tinggi harus menjalni pemeriksaan.

Wilayah Kagera di mana penyakit virus Marburg itu dilaporkan terletak di barat laut Tanzania dan berbatasan dengan Uganda di utara, Rwanda di barat, dan Burundi di barat daya. WHO memperingatkan bahwa mobilitas penduduk yang tinggi di kawasan itu menimbulkan risiko penyebaran lintas batas.

Diketahui, virus Marburg, yang masih satu keluarga dengan virus penyebab Ebola, merupakan virus mematikan yang menyebabkan demam berdarah dengan rasio kematian hingga 88 persen.

Penyakit yang disebabkan oleh virus Marburg muncul secara tiba-tiba dengan demam tinggi, sakit kepala parah, dan nyeri badan parah. Banyak pasien mengalami demam berdarah parah selama tujuh hari, tanpa vaksin dan perawatan antivirus yang disetujui untuk mengobati virus ini.

Virus ini ditularkan ke manusia melalui kelelawar pemakan buah dan menyebar di antara manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment