Wakil Tetap Rusia untuk PBB: Tidak Ada Zona Aman di Jalur Gaza

11 November 2023 07:55
Penulis: Adiantoro, news
Tidak ada lagi zona aman yang tersisa di Gaza di tengah serangan Israel terhadap wilayah tersebut. (Reuters)

Sahabat.com - Wakil Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan tidak ada lagi zona aman yang tersisa di Gaza di tengah serangan Israel terhadap wilayah tersebut.

"Serangan yang disengaja (Israel) terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum kemanusiaan internasional," ujar Nebenzya, seperti dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Sabtu (11/11/2023).

Hal itu disampaikannya pada pertemuan Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai situasi di Timur Tengah. "Masjid-masjid (yang diserang beberapa waktu lalu) terletak di selatan Jalur Gaza, yang menegaskan tidak ada lagi zona aman bagi warga sipil di daerah tersebut," lanjutnya.

Di sisi lain, Nebenzya menyampaikan, negara-negara Timur Tengah harus memainkan peran kunci dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

"Kami juga ingin menyoroti peran sentral negara-negara Timur Tengah dalam menyelesaikan masalah-masalah regional. Kekuatan luar tidak boleh mengambil keuntungan dari konfrontasi Israel-Palestina untuk memutus tren positif yang muncul di kawasan baru-baru ini," imbuhnya.

Nebenzya menekankan persatuan dan keterlibatan negara-negara Timur Tengah dalam upaya hukum untuk menyelesaikan konflik, bersama dengan keinginan Palestina dan Israel untuk terlibat dalam perundingan, merupakan prasyarat utama untuk diluncurkannya kembali proses perdamaian komprehensif di Timur Tengah.

Diketahui, ketegangan di Timur Tengah kembali berkobar setelah kelompok militan Hamas melakukan serangan ke Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Gerakan Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem.

Israel mengumumkan blokade total terhadap Gaza dan mulai melakukan serangan terhadap daerah Palestina, serta wilayah tertentu di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment