Sahabat.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H. Sarbin Sehe, di Manado, Selasa, mengatakan ASN di lingkungan Kemenag wajib utamakan politik kebangsaan bukan politik praktis.
"Mari tetap jaga kerukunan dan harmoni hidup bersama jelang tahun politik. Jangan campur adukkan agama dan politik praktis," kata Sarbin.
Dia menjelaskan beda pilihan politik silakan, tetapi jangan sampai merusak persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa,
Kakanwil mengatakan semua anak bangsa termasuk ASN Kemenag wajib mengutamakan politik kebangsaan, bukan politik praktis.
"Soal pilihan politik praktis, silakan tentukan sendiri saat di bilik suara sesuai hati nurani masing-masing," ucapnya.
Tetapi soal politik kebangsaan, jelasnya, semua harus berdiri di garda terdepan untuk memperjuangkan dan merawat persatuan, kerukunan dan perdamaian antara sesama anak bangsa. Itulah politik kebangsaan.
Ia mengatakan memasuki tahun politik memang harus disikapi dengan baik oleh ASN harus netral.
Mendekati tahun pemilihan umum (Pemilu) yang akan digelar pada 2024, netralitas aparatur sipil negara (ASN) kembali menjadi sorotan publik.
Asas netralisasi seorang ASN harus diwujudkan, bebas dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak pada kepentingan siapa pun.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment