Sahabat.com-Aksi pembakaran surat suara dan kotak suara Pemilu 2024 terjadi di provinsi baru Papua Tengah.
Pembakaran surat suara dan kotak suara tersebut diduga dilakukan oleh masyarakat di Distrik Kebo, Paniai, Papua Tengah sempat direkam dan videonya viral di media sosial, pada Senin (12/2/2024).
Kabarnya, insiden dipicu kemarahan warga lantaran mendapati tidak ada formulir C1-KWK yang menyertai kotak-kotak suara itu.
Formulir C1-KWK adalah dokumen hasil penghitungan suara.
Dalam video tersebut terdengar suara perekam video menyebut bahwa formulir C1-KWK telah dibongkar oleh PPD (Panitia Pemungutan Distrik).
"C1 KWK dibongkar oleh kelompok penyelenggara yang namanya PPD, ada bawa lari," kata perekam video.
Beredar video lainnya di WhatApp Kabar Papua Tengah, yang menginformasikan telah terjadi pembongkaran ratusan kotak surat suara Pemilu 2024 oleh masyarakat di Paniai.
Dalam video terdengar suara yang menjelaskan kotak-kotak suara tersebut dikembalikan karena diduga surat C1 telah dibongkar.
"Oleh karena itu masyarakat kembalikan ke Polres Paniai agar dapat melakukan proses hukum terhadap lima orang PPD karena mereka sudah melakukan pelanggaran dan merusak demokrasi," tandas sang perekam.
"Hanya logistik saja dengan kotak suara tiba di Nguye baru ini masyarakat PPS kembalikan ke KPU dan melapor kepada Polres Paniai untuk segera melakukan proses hukum kepada lima org PPD," ujar perekam di video lainnya.
Baca juga: Heboh Hasil Exit Poll Pemilu Luar Negeri, Ini Tanggapan KPU
Dalam video lainnya juga terdengar penjelasan bahwa kotak suara yang dibongkar oleh masyarakat di Distrik Yagai.
"Ini dibongkar karena PPS mereka membuka logistik kotak suara dan dalam kotak suara ini tidak ada C1. Sehingga masyarakat PPS, Pandis dan lain sebagainya menghamburkan kotak-kotak logistik ini," tutur sang perekam dalam video berdurasi 29 detik itu.
"Kami di Distrik Kebo. Selamat malam. Kami cek dalam kotak KPU suara tidak ada hologram C1 maka itu kami Distrik Kebo, bakar. Terimakasih," tandasnya.
Selain itu sesuai informasi dihimpun kotak suara yang dibongkar ini untuk empat distrik yakni Kebo, Yagai, Nguye dan Deyai.
Polda Menyayangkan
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
"Iya benar, ada insiden Pemilu di Paniai," ucapnya, Selasa (13/2).
Namun, Kapolda belum mengetahui pasti peristiwa pembakaran kotak beserta surat suara oleh sekelompok warga.
"Masih menunggu laporan," ucapnya.
Irjen Fakhiri menyayangkan aksi yang dilakukan sekelompok warga di Paniai, sejak 11 sampai dengan 12 Febuari 2024 kemarin.
"Tentunya saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah dan logistik Pemilu di Paniai," ucap Kapolda.
Dia pun berharap kejadian serupa tidak kembali terulang menjelang hari pencoblosan.
Pihaknya mengaku akan melakukan penambahan pasukan guna mencegah kejadian serupa terulang lagi.
"Saya sudah perintahkan untuk segera mengirim perkuatan ke Paniai dan Deiyai supaya tidak berulang," tuturnya.
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment