Sahabat.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, berharap angka kemiskinan di kabupaten setempat menurun supaya target keadaan tanpa kemiskinan di 2030 sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dapat terwujud.
Sekretaris DPRD Kabupaten Boyolali Totok Eko Y.P. menyampaikan hal itu saat membacakan Laporan Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Boyolali Tahun 2022 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Boyolali, Selasa (4/4).
Totok menambahkan hendaknya jajaran Pemkab Boyolali tetap menjaga agar program dan kegiatan untuk percepatan pengurangan penduduk miskin di 2023 tetap inovatif dengan dukungan pendanaan memadai.
Dia mengatakan dalam laporan tersebut Pemkab Boyolali sudah memiliki beberapa capaian kinerja.
Pertama adalah capaian indikator kinerja utama atau indikator makro ekonomi dan kesejahteraan sosial yang telah mengalami peningkatan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah 2023.
Totok menyebutkan perekonomian Kabupaten Boyolali di 2022 tumbuh positif 6,33 persen atau meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya 4,63 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di kabupaten itu pun turun 0,17 persen, yakni menjadi 4,92 persen di 2022 dari 5,09 persen di 2021. Angka kemiskinan turun sebesar sekitar 0,8 persen menjadi 9,82 persen di 2022 dari 10,62 persen di 2021.
Rekomendasi DPRD Kabupaten Boyolali terkait capaian makro ekonomi dan kesejahteraan sosial, di antaranya menjaga kekebalan kelompok masyarakat (herd immunity) Kabupaten Boyolali pada 2023 dengan pelaksanaan vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Kemudian, DPRD juga menilai Pemkab Boyolali mampu mempertahankan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Selain itu, DPRD juga menyampaikan Pemkab Boyolali mampu mempertahankan kemampuan konsumsi masyarakat dengan menekan laju inflasi pada tingkat paling rendah dan mempercepat realisasi konsumsi pemda, dengan mengutamakan bahan atau sumber daya produk lokal agar produksi barang dan jasa masyarakat tetap bergerak pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Guna menanggapi rekomendasi DPRD Kabupaten Boyolali tersebut, Bupati Boyolali M. Said Hidayat mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi rekomendasi yang diberikan. Pihaknya berharap Pemkab Boyolali mampu melaksanakan apa yang sudah direkomendasikan oleh DPRD di 2023 itu.
"Kami berharap upaya langkah kebersamaan dapat melaksanakan apa yang direkomendasikan DPRD untuk dilaksanakan memperbaiki dan semakin baik ke depan," kata Said Hidayat.
Selain Said, turut hadir pula dalam rapat paripurna tersebut ialah Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan, Ketua DPRD Kabupaten Boyolali Marsono, Wakil Ketua DPRD Boyolali Fuadi, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Masruri.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment