Sahabat.com - Sebanyak 12.867 orang personel dari Satuan Tugas (Satgas) TNI dan Polri siap diturunkan dalam Operasi Mantap Brata untuk pengamanan tahapan Pemilihan Umum serentak pada 14 Februari 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Hari ini operasi mulai dilaksanakan, ada berapa Satgas terlibat kurang lebih 1.700-an yang ikut di sini (apel siaga). Polda Sulsel menurunkan kurang lebih 7.000 personel dan Polresta ada 5.000 personel," kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso disela apel siaga di lapangan Karebosi Makassar, Selasa.
Ia menyebutkan jadi yang terlibat secara total dalam operasi untuk seluruh wilayah Sulsel sebanyak 12.867 personel. Satgas tersebut ini, kata Kapolda, terbagi ada Satgas Ban, Satgas Preventif, Satgas Represif, Bimas, dan Humas.
Selain itu, pelaksanaan dalam menghadapi kegiatan pengamanan, kata dia, sudah dilakukan berulangkali seperti kegiatan gladi simulasi pengamanan pada sejumlah titik vital seperti di Kantor KPU Sulsel, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, hingga Tactical Floor Game (TFG) Sistem Pengamanan (Sispam) kota.
"Ini untuk mempersiapkan masing-masing personel yang betul-betul mengerti tugas dan tanggungjawabnya, sehingga diharapkan pelaksanaan nantinya, apabila ada gangguan terkait dengan pengamanan pemilu, mereka sudah mengantisipasi dengan kemampuan yang sudah terlatih," paparnya.
Saat ditanyakan ada berapa daerah zona rawan yang sudah terdeteksi, kata Boedi, semua dianggap rawan dan tidak ada yang tidak rawan. Meski demikian, pihaknya tidak memandang remeh dan tetap diantisipasi semua untuk kesiapsiagaan pengamanan.
"Untuk jumlah TPS seluruhnya sebanyak 26.357 unit di Sulsel. Untuk yang sangat rawan tidak ada. Tadi melihat dinamika di lapangan, karena belum diputuskan capres dan cawapres siapa, ini juga berpengaruh tingkat kerawanan daerah. Kemudian yang sangat rawan, nihil. Yang rawan 3.201 TPS yang kurang rawan 3.146 TPS," ungkap dia.
Mengenai dengan lima provinsi di Indonesia masuk kategori rawan, kata dia, Sulsel tidak masuk kategori itu. Kendati demikian, pihaknya tetap memetakan, mengantisipasi dengan berbagai macam cooling system untuk menyejukkan suasana baik itu penanganan masalah terkait dengan kriminal jalanan, serta pendekatan tokoh agama dan masyarakat untuk masing-masing agar bisa menyejukkan suasana.
Pihaknya berharap media juga ikut membantu membuat suasana sejuk dengan pemberitaan berimbang sehingga tidak ada saling bersinggungan antara satu sama lain agar dalam pelaksanaan pesta demokrasi dengan penuh kegembiraan.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment