4 Pasangan Mesum di Rusun Bogor Digerebek, Salah Satunya Pelajar

08 Februari 2023 11:35
Penulis: Mochammad Rizki, news
Ilustrasi. (Net)

Sahabat.com - Sebanyak empat pasangan mesum ditangkap Satpol PP dari Rusun Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Keempat pasangan mesum tersebut bertransaksi lewat aplikasi MiChat.

"Iya, jadi kemarin itu ada empat pasangan yang kita amankan, empat laki-laki dan empat perempuan. Semuanya di luar nikah, (diamankan) di Rusun Parungpanjang, di empat kamar berbeda," ujar Kanit Polisi Pamong Praja Kecamatan Parung Panjang Dadang Kosasih, Rabu (8/2/2023).

Dadang menjelaskan, empat perempuan yang diamankan diduga merupakan PSK yang menjajakan diri melalui aplikasi perpesanan di internet. Rusun Parung Panjang, kata Dadang, dijadikan lokasi transaksi prostitusi oleh pasangan yang diamankan.

"Iya PSK. Tapi memang ketika diamankan mereka masih berpakaian rapi, mengaku hanya ngobrol-ngobrol. Mereka mengaku belum melakukan apa-apa," kata dia.

"Mereka (kenal) dari online, dari MiChat. Nah, sampe sekarang dia memang bilang nggak masang tarif seperti itu. Memang (kenal) di MiChat, kalau suka oke, kalau enggak (suka) ya enggak 'main'. Jadi mereka minta bayarannya kalau sudah 'dipakai'. Saya tanya gitu jawabannya," imbuh Dadang.

Dadang menyebutkan, dari 4 perempuan yang ditangkap dari rusun Parung Panjang, satu di antaranya masih berstatus pelajar dengan usia 16 tahun. Sementara lainnya merupakan perempuan putus sekolah.

"Iya PSK. Cuma masih anak sekolah. Satu masih sekolah, sisanya sudah putus sekolah. Usia 16-21 tahun perempuannya, yang masih sekolah yang 16 tahun itu," bebernya.

"Perempuannya orang Parung Panjang, desa ini-itu. Laki-lakinya sudah dewasa pastinya, mereka dari luar (Parung Panjang)," sambung Dadang.

Dadang menjelaskan operasi prostitusi di Rusun Parung Panjang bukan pertama kali. Menurutnya, pada pertengahan 2023, pihaknya mengamankan 3 pasangan mesum yang sedang bertransaksi seks di dalam rusun.

"Tapi kalau dulu kejadian pas penggerebekan ada yang sedang melakukan (hubungan badan). Tapi yang kemarin masih biasa aja. Ini yang kedua kali kita lakukan (penggerebekan)," kata Dadang.

"Yang dulu memang sudah melakukan. Pas mau kita proses ke dinsos ternyata laki-lakinya dlsiap untuk nikahin, jadi semuanya dinikahin. Cuma kalau nggak dinikahin kita bawa ke Dinsos," lanjutnya. 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment