Video Penganiayaan Anak di Bulukumba Sulsel Menjadi Viral: Berikut Kronologinya

13 September 2024 11:30
Penulis: Alamsyah, news
Sebelumnya, video amatir yang memperlihatkan kekerasan terhadap anak perempuan ini menyebar luas di media sosial, menarik perhatian publik.

Sahabat.com - Sebuah video yang menunjukkan penganiayaan terhadap seorang anak perempuan baru-baru ini menjadi viral di media sosial. 

Kejadian tersebut dilaporkan terjadi di Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Minggu (8/9/2024). 

Dalam video berdurasi 46 detik, terlihat seorang pria berpakaian hijau yang membawa parang di pinggangnya melakukan kekerasan terhadap seorang anak perempuan.

Pelaku, yang merupakan paman korban bernama Firman (43), kini telah ditangkap oleh kepolisian. Korban, yang berinisial SR (10), mengalami trauma berat akibat kejadian tersebut.

Aiptu Ahmad Kahar, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bulukumba, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangani kasus ini. 

Kahar menjelaskan bahwa pelaku mengaku melakukan kekerasan untuk memberikan pelajaran kepada korban karena sering mengambil uang neneknya tanpa izin. 

Meskipun demikian, tindakan pelaku dinilai sangat tidak dapat diterima.

Saat ini, SR mendapatkan pendampingan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) UPTD Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Bulukumba. 

Sementara itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bulukumba menyerukan penghentian kekerasan dalam mendidik anak.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A Bulukumba, Irmayanti Asnawi, menegaskan pentingnya menghindari kekerasan sebagai metode pendidikan. 

"Kami mengimbau untuk menghentikan kekerasan dalam mendidik anak agar kasus seperti yang terjadi di Bulukumba tidak terulang lagi," ujarnya. 

Ia menekankan bahwa penting bagi orang tua dan pihak terkait untuk tidak menggunakan kekerasan sebagai cara mendidik anak.

Sebelumnya, video amatir yang memperlihatkan kekerasan terhadap anak perempuan ini menyebar luas di media sosial, menarik perhatian publik.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment