Sahabat.com - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa pihaknya akan memperpanjang masa rekrutmen pengawas tempat pemungutan suara (TPS) hingga mendekati waktu pencoblosan.
"Ini masih proses, kami akan buka kembali, ditunggu," ujar Bagja di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Kamis.
Hal ini untuk mengisi kekosongan 18.000 TPS di seluruh Indonesia yang belum memiliki pengawas.
Bagja menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah mitigasi. Selain itu, Bawaslu akan merekrut penduduk desa tetangga untuk jadi pengawas TPS.
"Pengawas TPS seharusnya merupakan penduduk setempat. Misal, pengawas TPS yang bukan dari lingkungan sekitar, 'kan pengawas TPS harus dari lingkungan setempat," katanya.
Bila ada beberapa persyaratan yang tak bisa dipenuhi, kata dia, mencari penggantinya untuk dipindahkan ke Indonesia bagian kepulauan akan sulit.
Oleh karena itu, Bawaslu akan tetap menggunakan SDM di daerah tempat pelaksana rekrutmen pengawas TPS.
"Misal, pulau tersebut tingkat pendidikannya hanya sampai wajib dasar SMP. Tidak ada lagi yang SMA, mau tidak mau wajib," jelas Bagja.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.(Ant)
0 Komentar
Islah Bahrawi: Menempatkan Polri di Bawah Kementerian Berisiko Hambat Respons Keamanan Negara
Masyarakat Diminta Waspada Provokasi Aksi Anarkis Pada Peringatan Hari HAM Sedunia
Potensi Anarko di Balik Demo 17+8, Mahasiswa Diminta Waspada
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Leave a comment