Sahabat.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, merekomendasikan seorang aparatur desa dikenakan sanksi oleh pemerintah daerah setempat terkait kasus dugaan kampanye seorang Bacaleg DPRA di aplikasi WhatsApp.
“Suratnya rekomendasinya sudah kita serahkan ke Pemkab Nagan Raya, tinggal menunggu keputusan seperti apa,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Muhammad Arbi di Suka Makmue, Senin.
Ia mengatakan, rekomendasi pemberian sanksi tersebut dilakukan setelah Bawaslu Nagan Raya, melakukan rapat pleno terkait hasil pemeriksaan terhadap seorang oknum aparatur desa di daerah itu diduga berpolitik dengan melakukan kampanye untuk seorang Bacaleg yang maju di Pemilu 2024.
Arbi mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan Bawaslu Nagan Raya terhadap seorang aparatur di sebuah desa di Kecamatan Seunagan, kabupaten setempat, menyatakan oknum tersebut diduga melanggar netralitas sebagai aparatur penyelenggara pemerintah di tingkat desa.
Atas dasar tersebut, kemudian pihaknya menyurati Pemerintah Kabupaten Nagan Raya agar dapat diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ia menyebutkan oknum aparatur desa tersebut tidak dapat diberikan sanksi pelanggaran Pemilu, karena bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh oknum yang tidak disebutkan namanya itu hanya berupa pelanggaran netralitas sebagai aparatur pemerintah desa.
Muhammad Arbi mengatakan dengan sudah diputuskan hasil pleno oleh Bawaslu Nagan Raya, maka kewenangan menangani perkara tersebut di tingkat Bawaslu sudah selesai.
“Sekarang kita tunggu saja apa sanksi dari Pemerintah Kabupaten Nagan Raya terhadap yang bersangkutan,” demikian Muhammad Arbi.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment