Sahabat.com - Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan siap "slepet" kondisi Indonesia jika nantinya pasangan "AMIN" bisa memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar, pada 14 Februari 2024.
Istilah "slepet" yang digunakan oleh Cak Imin adalah dalam konteks mewujudkan perubahan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
"Tugas saya dan Mas Anies nyelepet keadaan untuk mewujudkan hal-hal baik di Indonesia," kata Cak Imin saat acara "Konsolidasi Akbar Anies & Muhaiminin AMIN Jawa Timur" di DBL Arena Surabaya, Rabu.
Salah satu aspek yang dipandangnya harus "dislepet" adalah soal kepastian hukum kepada masyarakat, khususnya bagi rakyat miskin.
"Selama masih ada rekayasa maka negara tidak akan maju," ujarnya.
Selain itu, tak adanya kepastian hukum juga bisa memberikan dampak pada tingkat kepercayaan investor menanamkan modalnya di Indonesia.
"Ekonomi tidak akan tumbuh selagi tidak ada kepastian hukum," ucapnya.
Tak hanya itu, Cak Imin menyebut bersama calon presiden Anies Baswedan siap untuk memberantas praktik pungutan liar (pungli), jika diberikan kepercayaan oleh publik memimpin pemerintahan Indonesia di tahun 2024-2029.
"Kemudian pembersihan pungli agar kepercayaan publik tumbuh, industri akan maju. Kita butuh pemimpinan yang amanah, jujur, dan shiddiq," kata Cak Imin.
Sementara, pada kesempatan itu Cak Imin juga meminta kepada seluruh kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) turut ambil bagian mengawasi jalannya Pemilu 2024.
"Awasi titik-titik rawan, pertama adalah tempat pemungutan suara (TPS) dan kemudian kawal distribusi suara sampai ke nasional. Kalau pemilu bersih maka pemerintahan yang dipercaya rakyat terwujud," ucap dia.
Sementara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni pasangan nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Masa kampanye ditetapkan mulai Selasa (28/11) hingga tanggal 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment