Sahabat.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan bahwa petani hingga ekosistem tembakau harus dilindungi, sehingga dibutuhkan kebijakan proporsional antara sisi kesehatan dengan indikator prevalensi perokok dan sisi ketahanan industri serta agraria.
Menurutnya, persoalan kebijakan terkait tembakau dan ekosistem industrinya mesti ditinjau secara utuh.
“Di hulu, kini produksi petani tembakau sudah semakin turun, sedangkan permintaan semakin besar. Untuk itu, kita malah impor tembakau,” kata Ganjar usai mengunjungi pabrik rokok di Bantul, Yogyakarta, Selasa.
Berkaca dari kondisi itu, Ganjar mengatakan rel kebijakan terkait tembakau tidak bisa dilihat dari satu sudut saja, semisal hanya soal kampanye kesehatan.
Sejauh ini, secara global terdapat konvensi pengendalian tembakau atau FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) yang dikomandoi WHO.
“Namun masih banyak negara belum meratifikasinya,” jelasnya.
Dia mengakui kampanye global itu telah memukul keras industri tembakau di dalam negeri. Padahal, tembakau merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia.
“Kita punya tembakau kualitas tinggi yang harganya jutaan, dari Temanggung dan daerah lain. Ini juga harus mendapatkan perlindungan,” ungkap Ganjar.
Sebaliknya, Ganjar juga tidak menepis kebijakan tarif cukai sebagai instrumen mengendalikan prevalensi perokok dari sudut kesehatan.
“Toh sejauh ini cukai naik, industri tetap baik. Namun, hanya perlu koreksi besaran tarifnya, tidak malah menimbulkan rokok ilegal yang marak,” ujarnya.
Secara tegas, Ganjar yang berpasangan dengan Mahfud MD selaku Capres-Cawapres nomor urut. 3 ini pun mengungkapkan keberpihakan kepada para petani tembakau.
“Nanti kita tinjau kebijakan yang bisa berimbas besar terhadap petani, tidak boleh ekstrem,” ucap Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar menyimpulkan industri tembakau sebagai salah satu industri padat karya yang menjadi gantungan banyak orang desa. Terlebih lagi, banyak pekerja perempuan di balik produksi tembakau.
Tidak hanya itu, dia juga mengapresiasi industri tembakau yang juga menerapkan lingkungan kerja inklusif. “Banyak pabrik mempekerjakan kaum disabilitas, baik perempuan maupun lelaki, mereka menjadi berdaya,” pungkasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment