Sahabat.com-Partai Gerindra dan PDI Perjuangan bersaing ketat dalam persaingan untuk memenangkan Pemilu 2024. Itu ditunjukan lewat hasil survei terbaru nasional dari lembaga survei Poltracking Indonesia.
Dalam survei elektabilitasi partai politik lima hari jelang pencoblosan, Partai Gerindra berada paling atas dengan angka 18,1%, ditempel ketat oleh PDI Perjuangan dengan 16,4% dan Golkar dengan 10,1%.
Survei dilakukan pada periode 27 Januari-2 Februari 2024 dengan jumlah responden 1.220 di Indonesia. Margin of error (MoE) survei ini adalah +-2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Guna mendapatkan data yang valid Poltracking Indonesia menggunakan cara pengumpulan data dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden. Populasi survei warga di Indonesia yang sudah memiliki hak pilih berusia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha mengatakan peta persaingan elektabilitas parpol jelang hari H pada 14 Februari 2024 masih sangat dinamis. Baik Gerindra maupun PDI Perjuangan sama-sama berpeluang menjadi pemenang lantaran selisih suara kedua partai tersebut berada dalam Margin of Error' 2,9%.
Tren Survei Elektabilitas Parpol
Mendekati hari pencoblosan, relatif tren elektabilitas seluruh parpol fluktuatif.
PDI Perjuangan alami tren turun. Konsisten turun di survei terakhir Poltracking Indonesia. Diikuti juga dengan tren penurunan pada capres yang diusung.
Gerindra ada kenaikan stabil, stagnan dan sedikit turun. Masih fluktuatif.
Partai Golkar juga cukup landai.
"Tren elektabilitas partai politik, Partai Golkar dan PKB relatif stabil. Sementara PKS, Partai Demokrat, PAN, PPP, dan Perindo relatif naik. Sedangkan Partai Gerindra, PDI Perjuangan, dan Partai NasDem relatif turun," ujar kata Hanta Yudha, Jumat (9/2/2024).
Kalau diurutkan dari parpol pendukung Anies-Muhaimin, PKB dan PKS lebih besar tren kenaikannya dari Nasdem.
"Efek kampanye Pilpres itu memberikan dampak positif kepada PKS ketimbang kepada Nasdem. Dengan isu narasi yang dikembangkan pasangan calon no urut 1," beber Hanta.
Kemudian partai pendukung 02 itu relatif terbagi meskipun Gerindra cukup dominan meraih dampak ekor jas.
"Sementara PDI Perjuangan itu satu-satunya partai yang terasosiasi kuat dengan pasangan calon nomor tiga. PPP dan Perindo relatif stabil atau stagnan. Ada kenaikan tapi sangat tipis," tukasnya.
Berikut hasil survei elektabilitas parpol jelang Pemilu 2024 dari Poltracking Indonesia:
- Gerindra 18,1%
- PDIP 16,4%
- Golkar 10,1%
- PKB 9,3%
- PKS 8,3%
- NasDem 7,1%
- Partai Demokrat 6,6%
- PAN 6,5%
- PPP 3,7%
- PSI 3,4%
- Perindo 2,0%
- Hanura 0,7%
- PBB 0,5%
- Partai Gelora 0,4%
- Partai Ummat 0,2%
- Partai Garuda 0,1%
- PKN 0,1%
- Partai Buruh 0,1%
- Tidak jauh/tidak jawab 6,4%
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment