Hasil Survei Poltracking: Gerindra dan PDI Perjuangan Bersaing Ketat Memenangkan Pemilu 2024

09 Februari 2024 18:22
Penulis: Ramses Manurung, news
Ilustrasi Pemilu/ist

Sahabat.com-Partai Gerindra dan PDI Perjuangan bersaing ketat dalam persaingan untuk memenangkan Pemilu 2024. Itu ditunjukan lewat hasil survei terbaru nasional dari lembaga survei Poltracking Indonesia. 

Dalam survei elektabilitasi partai politik lima hari jelang pencoblosan, Partai Gerindra berada paling atas dengan angka 18,1%, ditempel ketat oleh PDI Perjuangan dengan 16,4% dan Golkar dengan 10,1%.

Survei dilakukan pada periode 27 Januari-2 Februari 2024 dengan jumlah responden 1.220 di Indonesia. Margin of error (MoE) survei ini adalah +-2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Guna mendapatkan data yang valid Poltracking Indonesia menggunakan cara pengumpulan data dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden. Populasi survei warga di Indonesia yang sudah memiliki hak pilih berusia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha mengatakan peta persaingan elektabilitas parpol jelang hari H pada 14 Februari 2024 masih sangat dinamis. Baik Gerindra maupun PDI Perjuangan sama-sama berpeluang menjadi pemenang lantaran selisih suara kedua partai tersebut berada dalam Margin of Error' 2,9%. 

Tren Survei Elektabilitas Parpol

Mendekati hari pencoblosan, relatif tren elektabilitas seluruh parpol fluktuatif. 

PDI Perjuangan alami tren turun. Konsisten turun di survei terakhir Poltracking Indonesia. Diikuti juga dengan tren penurunan pada capres yang diusung. 

Gerindra ada kenaikan stabil, stagnan dan sedikit turun. Masih fluktuatif. 

Partai Golkar juga cukup landai.

Baca juga: Survei Poltracking: Prabowo-Gibran Diprediksi Berpeluang Besar Menang Satu Putaran dengan Raihan Suara 51,7% Ungguli Anies-Muhaimin 27,6% dan Ganjar Mahfud 20,7%

"Tren elektabilitas partai politik, Partai Golkar dan PKB relatif stabil. Sementara PKS, Partai Demokrat, PAN, PPP, dan Perindo relatif naik. Sedangkan Partai Gerindra, PDI Perjuangan, dan Partai NasDem relatif turun," ujar kata Hanta Yudha, Jumat (9/2/2024).

Kalau diurutkan dari parpol pendukung Anies-Muhaimin, PKB dan PKS lebih besar tren kenaikannya dari Nasdem. 

"Efek kampanye Pilpres itu memberikan dampak positif kepada PKS ketimbang kepada Nasdem. Dengan isu narasi yang dikembangkan pasangan calon no urut 1," beber Hanta. 

Kemudian partai pendukung 02 itu relatif terbagi meskipun Gerindra cukup dominan meraih dampak ekor jas. 

"Sementara PDI Perjuangan itu satu-satunya partai yang terasosiasi kuat dengan pasangan calon nomor tiga. PPP dan Perindo relatif stabil atau stagnan. Ada kenaikan tapi sangat tipis," tukasnya. 

Berikut hasil survei elektabilitas parpol jelang Pemilu 2024 dari Poltracking Indonesia:

- Gerindra 18,1%
- PDIP 16,4%
- Golkar 10,1%
- PKB 9,3%
- PKS 8,3%
- NasDem 7,1%
- Partai Demokrat 6,6%
- PAN 6,5%
- PPP 3,7%
- PSI 3,4%
- Perindo 2,0%
- Hanura 0,7%
- PBB 0,5%
- Partai Gelora 0,4%
- Partai Ummat 0,2%
- Partai Garuda 0,1%
- PKN 0,1%
- Partai Buruh 0,1%
- Tidak jauh/tidak jawab 6,4%

 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment