Sahabat.com - Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan Hari Dharma Samudera yang jatuh pada tanggal 15 Januari merupakan bentuk penghormatan bangsa kepada seluruh pahlawan TNI AL yang gugur dalam perang.
"Upacara Dharma Samudera ini adalah waktu untuk memperingati pertempuran-pertempuran laut, yang dilaksanakan oleh TNI AL dalam rangka berjuang memperoleh kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan NKRI," kata Ali ketika menghadiri upacara tabur bunga Hari Dharma Samudera di Jakarta, Senin.
Upacara dan acara tabur bunga yang digelar di atas kapal KRI Banda Aceh-593 yang berlayar di Teluk Jakarta, kata Kasal, bertujuan untuk memberikan penghargaan dan penghormatan atas jasa dan perjuangan para pahlawan yang gugur ketika merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Ia menceritakan pada tanggal 15 Januari 1962 di Laut Aru, ada tiga motor torpedo boat (MTB) yang sedang mengemban misi infiltrasi mendaratkan pasukan khusus ke Irian Barat (Papua). Namun, prajurit harus terlibat pertempuran laut melawan satuan tempur laut Belanda yang terdiri atas kapal berukuran besar, pesawat patroli maritim Neptune, dan pesawat tempur Firefly.
Sesuai dengan rencana operasi yang disusun, RI Harimau dan RI Matjan Kumbang berhasil berbalik arah bila kehadiran mereka diketahui oleh musuh. Komodor Yos Sudarso yang berada di RI Matjan Tutul memerintahkan kapal untuk maju menyongsong kedatangan kapal-kapal Belanda tersebut.
"Manuver ini untuk mengalihkan perhatian agar serangan musuh tertuju pada RI Matjan Tutul," kata Ali.
Setelah manuver berhasil, kapal Belanda itu menghujani RI Matjan Tutul dengan tembakan-tembakan meriam hingga mengenai anjungan kapal cepat torpedo AL.
Dalam situasi yang genting itu, Komodor Yos Sudarso tetap gigih bertempur sambil mengumandangkan: "Kobarkan terus semangat pertempuran!" Seruan ini melalui radio telefoni.
Tanpa rasa takut, kata Ali, beliau memilih gugur tenggelam bersama kapalnya dengan cara gentle and brave sebagai kusuma bangsa.
Menurut dia, peristiwa pertempuran laut yang berpuncak di Laut Aru pada tanggal 15 Januari 1962 itulah yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Dharma Samudera untuk mengenang kepahlawanan dan pengorbanan patriot dalam berbagai pertempuran laut demi membela kehormatan dan harga diri bangsa.
Maka dari itu, Kasal berharap dengan peringatan tersebut, dapat terus menanamkan semangat kepahlawanan bagi generasi muda penerus bangsa, memupuk rasa cinta tanah air, menetapkan wawasan kebangsaan, dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh pendahulu negeri.
"Kita terus memperingati hari ini dari tahun ke tahun untuk memberikan semangat kepada prajurit AL dalam berjuang menjaga menegakkan kedaulatan negara di laut, termasuk penegakan hukum di laut," ucap Ali.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment