Sahabat.com - Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Lidartawan meminta Penjabat Gubernur Bali yang sudah ditunjuk Presiden Joko Widodo, melanjutkan komunikasi yang sudah terjalin baik antara KPU dan Pemprov setempat menuju Pemilu dan Pilkada 2024.
"Orang Bali tentu tidak mau daerahnya jelek. Saya yakin dan berharap komunikasi yang sudah baik selama ini akan jauh lebih baik lagi," kata Lidartawan di sela-sela acara jalan sehat LPP RRI Denpasar di Denpasar, Minggu.
Sebelumnya Presiden Jokowi melalui sidang tim penilai akhir (TPA) telah menunjuk Irjen Polisi Sang Made Mahendra Jaya sebagai Penjabat Gubernur Bali yang akan menggantikan Gubernur Bali Wayan Koster yang habis masa jabatannya pada 5 September 2023.
Mahendra Jaya saat ini menjabat sebagai Stafsus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Keamanan dan Hukum.
"Beliau (Pj Gubernur Bali) terkenal sangat bagus berhubungan dengan masyarakat. Saya yakin dan percaya itu. Harapan kita semua bahwa pemilu dapat berjalan dengan baik," ucap Lidartawan.
Terlebih, menurut dia, Gubernur Bali Wayan Koster juga telah menyiapkan infrastruktur dan hal-hal lain yang menunjang terkait pelaksanaan Pilkada 2024.
"Oleh karena itu, Penjabat Gubernur tinggal melanjutkan saja," ujar mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli itu.
Lidartawan mengatakan Berita Acara Kesepakatan Bersama tentang Besaran Dana Hibah Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2024 antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Provinsi Bali dengan KPU Bali dan Bawaslu Bali juga telah ditandatangani.
Demikian pula berita acara antara TPAD kabupaten/kota di Provinsi Bali dengan KPU dan Bawaslu kabupaten/kota juga sudah ditandatangani.
"Berita acara sudah selesai semua. Tinggal penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) saja di seluruh Bali. Jadi, bukan hanya di provinsi saja yang sudah selesai," kata Lidartawan.
Khususnya terkait anggaran pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wagub Bali tahun 2024, telah disepakati dengan KPU Bali dengan nilai total sebesar Rp155,98 miliar lebih.
Sebesar 40 persen atau Rp62,39 miliar dibebankan pada APBD Bali tahun anggaran 2023 dan pada tahun anggaran 2024 sebesar 60 persen atau Rp93,58 miliar lebih.
"Sekarang pun sebenarnya sudah bisa NPHD ditandatangani, tetapi kami tidak ingin dananya diam di KPU dulu. Kasihan rakyat perlu uang dulu sehingga mungkin sekitar bulan November 2023 akan ditandatangani," ujar Lidartawan.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment