Sahabat.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengapresiasi upaya pemajuan pendidikan difabel di Indonesia oleh yayasan peduli perdamaian dan pendidikan difabel asal Jepang Nippon Donation Foundation.
"Pemerintah Indonesia sudah memiliki beberapa program, seperti Kartu Indonesia Pintar dan program Kartu Pra Kerja, yang menjamin generasi muda Indonesia punya masa depan yang baik; tapi kami juga menyambut baik dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang punya semangat yang baik untuk berkontribusi pada pendidikan Indonesia," kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Saat menerima perwakilan Nippon Donation Foundation di Jakarta, Selasa (31/1), Moeldoko menyatakan KSP siap berkolaborasi dengan pihak-pihak yang berkomitmen mendukung program strategis nasional Indonesia, termasuk bidang pendidikan khusus difabel.
Dalam pertemuan tersebut, pendiri Nippon Donation Foundation Yuma Muranushi menyatakan kepeduliannya terhadap pemajuan pendidikan anak-anak di dunia, termasuk di Indonesia. Yayasan itu sudah melakukan donasi pendidikan di Yogyakarta, Surabaya, dan beberapa kota di Indonesia.
Moeldoko berharap melalui potensi kolaborasi dengan pihak Jepang tersebut, peserta didik difabel bisa menerima transfer pengetahuan di bidang teknologi, desain grafis, dan kultur pop.
"Jepang terkenal dengan pop culture manga dan anime. Banyak sekali anak-anak Indonesia, termasuk anak-anak difabel, yang sebenarnya punya banyak potensi di bidang desain grafis. Akan sangat baik jika peserta didik difabel bisa diberikan pendidikan khusus desain grafis untuk pop culture, seperti anime dan manga, yang pasarnya besar sekali di Jepang," kata Moeldoko.
Purnawirawan TNI tersebut juga berharap agar kolaborasi yang terjalin dapat memberikan bantuan finansial bagi pendidikan di sekolah.
Meskipun Pemerintah sudah memberikan beasiswa afirmasi untuk anak-anak difabel, jumlah sekolah luar biasa (SLB) yang masih terbatas di daerah menjadi penghambat bagi anak-anak difabel untuk mengakses manfaat tersebut.
"Sebanyak 70 persen tenaga ahli di KSP adalah usia generasi milenial yang juga peduli dengan isu-isu pendidikan. Merekalah yang menangani persoalan bangsa di sini. KSP siap menjadi jembatan antara kebutuhan komunitas difabel terhadap akses pendidikan dan pihak internasional yang berkomitmen membantu mewujudkan kemajuan pendidikan di Indonesia," ujar Moeldoko.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment