Sahabat.com - Pemerintah Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menggandeng Badan Riset Nasional (BRIN) untuk menciptakan dan membangun ekosistem riset menuju Papua Barat Daya cerdas.
Penjabat Sekda Papua Barat Daya Edison Siagian di Sorong, menjelaskan kolaborasi riset antara Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dengan BRIN tentunya memberikan empat manfaat, yakni pertama menjadi dasar dan bahan perumusan kebijakan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Kedua adalah, landasan pengambilan keputusan, ketiga, peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan daerah sebagai solusi mengatasi persoalan pembangunan, dan keempat adalah sebagai suplemen penyusunan peta jalan riset inovasi dan pembangunan ekosistem riset di Papua Barat Daya semakin membaik.
"Ini sangat penting karena manfaatnya sangat membantu pemerintah daerah untuk mendasarkan setiap kebijakan pada sebuah landasan yang baik untuk mendukung pembangunan," jelas Edison.
Di Provinsi Papua Barat Daya, sebut dia, ada Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) yang dibentuk Penjabat Gubernur berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 22 Tahun 2022 dengan peranannya yakni meneliti, mengembangkan, mengkaji, menerapkan, invensi dan inovasi di daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan serta menyusun rencana induk dan peta jalan ilmu pengetahuan, teknologi dan membangun ekosistem riset di Papua Barat Daya.
"Hadirnya BRIN dalam kolaborasi riset tentu akan membantu Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya guna pembangunan ke depan yang berkaitan dengan RPJMD dan RPJPD," beber Pj Sekda Papua Barat Daya.
Provinsi ke-38 di Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebut dia, sangat menunggu hasil-hasil riset yang akan menunjang kebijakan pemerintah baik itu pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota dalam menyelenggarakan fungsi-fungsi pemerintahan.
Kolaborasi riset ini menjadi hal penting buat Provinsi Papua Barat Daya di tahun yang akan datang ketika nanti ada pejabat gubernur atau bupati dan walikota yang baru. Mulai dari penyusunan RPJMD, RPJPD bahkan tata ruangnya nanti harus didukung dengan hal yang sifatnya ilmiah dan bisa diterapkan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintah daerah sebagai solusi permasalahan pembangunan, Badan Riset Nasional (BRIN) memberikan dukungan dengan melakukan riset dan inovasi di Provinsi Papua Barat Daya.
Sebanyak 19 tim dari Badan Riset Nasional diterjunkan langsung untuk melakukan riset di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu menyampaikan, Kabupaten Maybrat sangat membutuhkan kehadiran para tim pakar untuk bisa melihat secara langsung dan mendeteksi keadaan di Kabupaten Maybrat secara langsung.
“Hasil riset ini sangat berharga untuk kami pemerintah daerah, agar dapat mengambil kebijakan," kata Penjabat Bupati Maybrat.
Menurut dia, ketika tim pakar datang melihat kondisi di wilayah Kabupaten Maybrat dengan berbagai latar belakang ilmu yang ada, itu akan lebih tepat untuk mendasari kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Maybrat.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Ini Lokasi TPS di Semarang Tempat Ganjar Pranowo Nyoblos di Piplres 2024
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment