Pemkab Muba: Masalah Minyak ada Aturan yang harus dipatuhi Bersama

27 Juli 2023 07:54
Penulis: Alber Laia, news
Warga penyuling minyak di Kabupaten Muba menyampaikan aspirasinya. (ANTARA/HO.Diskominfo)

Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, komitmen menjalankan aturan perminyakan yang harus diikuti semua pihak sebagai bentuk tanggung jawab untuk melindungi masyarakat.

"Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan perlindungan kepada masyarakat, namun urusan minyak ini ada aturan yang harus kita patuhi bersama dan aturan tersebut bukan kewenangan Kabupaten Muba," kata penjabat Bupati Muba H Apriyadi Mahmud dalam keterangannya, Kamis.

Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Muba merespon aspirasi warga yang tergabung dalam Persatuan Penyuling Minyak Muba (PPMM). Ia melakukan dialog langsung dengan perwakilan warga itu.

Mantan Kades Pematang Palas ini mengaku, keselamatan kerja masyarakat khususnya masyarakat yang melakukan aktifitas penyulingan minyak dan lingkungan menjadi perhatian serius bagi Pemkab Muba, karena dua persoalan tersebut selama ini menjadi polemik di Kabupaten Muba.

Belakangan kata Apriyadi kecelakaan kerja sering terjadi di tempat penyulingan tradisional dan lingkungan tercemar serta jadi persoalan.

"Tugas Pemkab Muba dan aparat penegak hukum tentu menjalankan aturan dan mempunyai tanggung jawab untuk melindungi masyarakat," katanya.

Apriyadi juga menambahkan saat ini Pemkab Muba terus berusaha memperjuangkan tata kelola pengelolaan sumur minyak warga agar ke depan bisa berjalan dengan benar.

"Prinsipnya Pemkab Muba mempunyai tanggung jawab besar untuk melindungi masyarakat dan lingkungan," katanya.

Pada Rabu (26/7/2023) sebanyak 1.500 orang warga yang tergabung dalam Persatuan Penyuling Minyak Muba (PPMM) melakukan aksi unjuk rasa dan diterima dan berdialog langsung oleh Pj Bupati Apriyadi.

Intinya mereka meminta perlindungan Pemkab Muba dan pendampingan. Massa siap dilakukan pendataan asalkan aktifitas penyulingan mereka tetap bisa berjalan demi menafkahi keluarga.

Koordinator aksi yang juga Ketua PPMM, Redi Gustro menyebutkan saat ini terdata lebih kurang 700 unit tungku tempat penyulingan yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Muba.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment