Pemkot Pontianak terima Penghargaan BNN Karena Kelurahan Bersinar

14 Februari 2023 01:26
Penulis: Alber Laia, news
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima penghargaan dari Kepala BNN Kalbar Brigjen Pol Budi Wibowo, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, di Pontianak, Senin (13/2/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Pontianak)

Sahabat.com - Pemerintah Kota Pontianak menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Barat karena berhasil melaksanakan Instruksi Presiden tentang rencana aksi nasional pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) melalui program Kelurahan Bersinar.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin, menyatakan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan kerja bersama seluruh jajaran perangkat daerah serta pemangku kepentingandalam memperkuat P4GN.

"Kita jangan sampai lengah dalam menghadapi ancaman narkoba sebab ancaman itu tidak menutup kemungkinan ada di sekitar kita," ujarnya.

Pernyataan itu disampaikan Edi Kamtono saat menerima penghargaan dari Kepala BNN Provinsi Kalbar Brigjen Pol Budi Wibowo, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak.

Badan Narkotika Nasional memberikan dua penghargaan kepada Pemkot Pontianak. Pertama, keberhasilan dalam pelaksanaan program Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) di Wilayah Kota Pontianak dengan Predikat Terbaik se-Kalbar periode tahun 2022.

Kedua, penghargaan atas keberhasilan dalam pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) P4GN di Wilayah Kota Pontianak sebagai Terbaik se-Kalbar Tahun 2022.

Menurut Edi Kamtono, berbagai upaya dilakukan Pemkot Pontianak dalam pencegahan bahaya narkoba, mulai dari sosialisasi dan penyuluhan hingga komitmen bersama dalam mewujudkan wilayah bersih dari narkoba.

"Terkait P4GN, pemkot membuat Program kelurahan Bersih dari Narkoba (Bersinar)," katanya.

Kelurahan Bersinar tidak hanya menyampaikan sosialisasi akan tetapi pemberdayaan masyarakat juga dilakukan dengan mempertimbangkan potensi sosial ekonomi di wilayah tersebut.

"Misalnya ada potensi menjahit maka akan diberikan pelatihan agar masyarakat tidak tergiur dan terjerumus ke dalam penyalahgunaan atau pengedar narkoba," kata dia.

Edi berharap, ketua RT, RW, tokoh masyarakat dan warga di lingkungan masing-masing ikut peduli dan tanggap apabila menemukan warganya yang dicurigai terpapar narkoba.

Demikian pula bagi para orang tua, dia mengingatkan, kalau ada anak-anak atau remaja yang berperilaku mencurigakan, jarang di rumah, sudah sepatutnya mewaspadai.

"Deteksi sedini mungkin apabila orang-orang di sekitar kita ada yang mungkin terpapar penyalahgunaan narkoba sehingga bisa segera ditangani," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment