Sahabat.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang objektif dan akuntabel di DKI Jakarta.
"Sangat penting guna mewujudkan birokrasi dan ASN yang netral dalam memahami serta mencermati perkembangan situasi politik sebelum maupun setiap tahapan Pemilu 2024 yang berpotensi mengganggu netralitas," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Sebagai bentuk upaya memperkuat netralitas ASN, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelar sosialisasi netralitas ASN di Balai Kota Provinsi DKI, Jakarta Pusat, pada Jumat (25/8).
Dia menyampaikan bahwa sosialisasi ini sangat penting guna mewujudkan birokrasi dan ASN yang netral.
"ASN netral dalam memahami serta mencermati perkembangan situasi politik sebelum maupun setiap tahapan Pemilu 2024 yang berpotensi mengganggu netralitas," ujar Joko.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata mengajak ASN bersikap netral pada saat agenda politik nasional yang digelar menjelang Pemilu 2024.
"Pelayanan publik tidak boleh berhenti sehingga ASN tidak boleh berpihak saat pelaksanaan pesta demokrasi nanti," Kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan, ASN dituntut untuk netral, yaitu setiap tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
Hal tersebut karena ASN sebagai pejabat publik yang berkedudukan sebagai aparatur negara dan melaksanakan fungsi sebagai pelayan publik yang harus bersikap profesional, adil, tidak diskriminatif atas dasar kepentingan kelompok, golongan atau politik.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Jakarta masih menjadi pusat perhatian kontestasi politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Heru meminta seluruh masyarakat Ibu Kota dan ASN agar menjaga integritas dan profesionalisme dengan bersikap netral dalam situasi politik ini.
Setiap warga Jakarta, kata Heru, juga diharapkan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment