Sahabat.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menilai calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tidak berhak bicara soal etik.
“Saudara bicara etik, etik, ya, kan. Saya itu keberatan karena saya menilai, maaf ya, karena Anda desak saya, saya terus terang saja, saya menilai Anda tidak pantas untuk berbicara soal etik,” ucap Prabowo disambut sorak penonton saat debat ketiga KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Menurut Prabowo, Anies tidak berhak berbicara soal etik karena menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak memberikan contoh yang baik soal etik.
“Saya merasa bahwa Anda itu menyesatkan. Itu saja. Saya boleh berpendapat, kan? Saya menilai Anda tidak berhak bicara soal etik karena Anda memberi contoh yang tidak baik soal etik,” katanya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyebut bahwa kebersihan jiwa yang tercermin dari kejujuran dan kesetiaan pada rakyat merupakan standar etik yang tertinggi.
“Itu etik yang tertinggi. Kebersihan jiwa, kejujuran, kesetiaan kepada rakyat,” kata Prabowo.
Di sisi lain, ia juga menyinggung pemimpin seharusnya tidak menggunakan ambisi pribadi untuk menghasut dan menyesatkan rakyat. Sebab, hal itu menurutnya akan membahayakan pertahanan dan keamanan rakyat.
“Pertahan ini sakral bagi kita, ini menyangkut keselamatan kita. Jangan karena ambisi pribadi, kita menghasut dan menyesatkan rakyat,” ucap Menteri Pertahanan itu.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.
Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.(Ant)
0 Komentar
Islah Bahrawi: Menempatkan Polri di Bawah Kementerian Berisiko Hambat Respons Keamanan Negara
Masyarakat Diminta Waspada Provokasi Aksi Anarkis Pada Peringatan Hari HAM Sedunia
Potensi Anarko di Balik Demo 17+8, Mahasiswa Diminta Waspada
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Leave a comment